Dahulu Tionghoa ke Nusantara, Jokowi Teken Bahasa Mandarin Masuk Kurikulum, Kenapa Marah Besar Pak Amien?

Dahulu Tionghoa ke Nusantara, Jokowi Teken Bahasa Mandarin Masuk Kurikulum, Kenapa Marah Besar Pak Amien?

Kuli-Kuli Bangka keturunan Tionghoa di cucian bijih hancur pada tahun 1890 (KITLV)--

RADARMAJALENGKA.COM-Kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ke Chengdu, Tiongkok pada tanggal 27–28 Juli 2023 menjadi tonggak penting dalam penandatanganan berbagai kesepakatan strategis.

Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing mengumumkan bahwa setidaknya ada delapan dokumen perjanjian kerja sama yang akan dibahas oleh Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping dalam pertemuan kedua belah pihak di Chengdu, Tiongkok.

BACA JUGA:Tingginya 503 Meter di Tengah Kota, Konon Dahulu Orang Mendekat akan Meninggal, Ada 4 Petilasan

Salah satu perjanjian yang menjadi sorotan adalah Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia (Kemendikbudristek) dengan Kementerian Pendidikan Tiongkok, terkait kerja sama di bidang pendidikan bahasa Mandarin.

MoU ini ditandatangani oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, dan Menteri Pendidikan Tiongkok, Huai Jinpeng.

Mantan Ketua MPR RI Amien Rais menyoroti perihal kunjungan Presiden Jokowi ke China pada akhir bulan Juli lalu. 

Dia mengaku khawatir dengan 4 dari 8 kesepakatan yang dijalin oleh Indonesia dengan China.

Salah satunya, bahasa Mandarin yang bakal masuk kurikulum pendidikan yang mana hal tersebut menjadi sumber kekhawatiran Amien.

BACA JUGA:12-13 Agustus, 100 Bintang Jatuh Per Jam Selama Hujan Meteor, Mitos Ratu Berkepala Ular

“Saya terus terang limbung, bahkan agak lingling beberapa menit, karena merasa shock dan marah besar 8 kesepakatan yang super berbahaya itu,” ujar Amien Rais dalam sebuah video yang diunggah di akun Twitter-nya @realAmienRais dilansir pada Sabtu (5/8/2023).

Dia mengatakan bahwa dengan masuknya bahasa Mandarin ke dalam kurikulum pendidikan harus diwaspadai dengan betul-betul.

“Ini saya yakin punya maksud politik yang cukup misterius,” ungkapnya.

Kenapa mesti shock dan marah?

BACA JUGA:Arkeolog Ogah Bongkar Makam Berusia 2.200 Tahun, Ada Dugaan Tercampur Merkuri Sulfida, Kok Bisa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: