12-13 Agustus, 100 Bintang Jatuh Per Jam Selama Hujan Meteor, Mitos Ratu Berkepala Ular
Hujan meteor perseid pada 11 dan 12 Agustus 2009 (nasa.gov)--
RADARMAJALENGKA.COM-Puncak hujan meteor Perseid akan berlangsung selama 16 jam pada 12 dan 13 Agustus 2023 pukul 7.58 UTC. Kali ini akan menjadi hujan meteor mengesankan, pasalnya sebanyak 100 bintang jatuh per jam akan terlihat selama hujan meteor.
Hujan meteor merupakan peristiwa meteor yang jatuh ke permukaan bumi dalam jumlah banyak. Fenomena ini terjadi karena bulan berada di posisi sempurna.
BACA JUGA:Arkeolog Ogah Bongkar Makam Berusia 2.200 Tahun, Ada Dugaan Tercampur Merkuri Sulfida, Kok Bisa
Pada tanggal 13 Agustus 2023, kondisi langit akan gelap gulita dan konstelasi Perseus akan naik lebih tinggi di langit barat laut.
Bintang jatuh terjadi ketika meteoroid dari asteroid atau komet tinggal di jalur orbit Bumi. Kemudian meteroid memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan tinggi dan terbakar sehingga disebut dengan meteor.
Anda dapat mengamati langit astronomi menggunakan teropong bintang atau teleskop kecil untuk mendapatkan pemandangan kosmos hingga detail-detailnya.
BACA JUGA:Sulit Ditebak, Sosok Bunian Tak Punya Lekukan Vertikal Antara Pangkal Hidung dan Batas Bibir Atas
Namun, fenomena ini dapat dilihat hanya menggunakan mata atau secara langsung tanpa bantuan alat meskipun tidak sejernih teropong. Hujan meteor kali ini dapat menikmatinya dimanapun lokasi Anda berada jadi usahakan tidak tertinggal.
Merujuk laman Live Science, berikut fakta-fakta hujan meteor yang akan menjadi pemandangan luar biasa di bulan Agustus:
BACA JUGA:Tak Hanya Temuan Binatang Raksasa Purba, Baribis Dekat dengan Syaikh Syarief Hidayatulah
1. Sebanyak 100 bintang per jam akan berjatuhan yang terjadi menjelang pertengahan malam.
2. Hujan meteor berasal dari Perseus, tetapi terjadinya hujan meteor dapat dinikmati lokasi mana pun Anda berada.
3. Tahun ini puncaknya terjadi ketika dua hujan meteor minor lainnya yaitu Southern Delta Aquariids dan Alpha Capricornids
4. Jatuhnya meteor ke permukaan bumi dimulai pada 14 Juli hingga 1 September 2023 tetapi puncaknya terjadi pada tanggal 12 dan 13 Agustus.
5. Meteor Perseid cenderung menguat jumlahnya saat larut malam hingga dini hari.
6. Pada puncak puncak Perseid atau puncak hujan meteor 2023 akan ada bulan sabit yang memudar.
7. Tahun ini akan menjadi hujan meteor Perseid yang paling ditunggu-tunggu di belahan Bumi Utara, karena pada malam hari saat kondisi langit gelap gulita dan muncul meteor berjatuhan yang banyak dalam waktu yang singkat.
BACA JUGA:Suhu Bumi Mendidih, 298 Spesimen Homo Berubah Selama 50.000 Tahun, Otak Manusia Semakin Mengecil
Seperti yang dilansir dari astrobites, 12-13 Agustus 2023 ada mitos-mitos yang dipercaya masyarakat tentang meteor.
Meteor yang notabene merupakan benda langit dan bagian dari fenomena alam, namun banyak masyarakat yang memiliki kepercayaan tersendiri tentang adanya kejadian tersebut.
Kepercayaan tersebut berasal dari mitologi yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan diceritakan secara turun temurun.
Berikut ini ada beberapa mitos tentang meteor yang dipercaya oleh masyarakat sejak zaman dahulu hingga sekarang.
BACA JUGA:Engga Ada Sosok Lain, Makhkuk Ini Lebih Agresif Saat Suhu Panas, Kok Bisa?
1. Kisah Tentang Perahu Mistis
Bagi suku Aborigin Yolngu, penduduk asli Australia yang bermukim di wilayah timur laut Arnhem Land di Northern Territory, memiliki kepercayaan tersendiri tentang ada sebuah hubungan antara dunia atas dan dunia bawah.
Mereka mempercayai bahwa saat seseorang mati maka perahu mistis siap membawa pergi ke tanah roh.
Ketika perahu mistis tadi telah sampai dengan selamat di tanah roh, maka orang mati tersebut akan mengirimkan perahu tersebut kembali ke bumi sebagai bintang jatuh untuk dilihat oleh keluarga yang ditinggalkan.
BACA JUGA:Rupa Pesisir Selatan Pulau Jawa Ini Misterius Meretas Peta Kuno, Kenapa Pelaut Abad ke-16 Terkecoh?
2. Mitos Kepala Medusa yang Terpenggal
Bagi mitologi Yunani, mempercayai satu nama meteor, yaitu Perseids.
Perseids ini adalah nama meteor yang jatuh setiap tahunnya antara 17 Juli dan 24 Agustus.
Kata Perseid diambil dari nama Perseus yang dikenal sebagai seorang pahlawan Yunani legendaris yang berhasil mengalahkan musuhnya.
Pada waktu itu Perseus berhasil membunuh Medusa (ratu berkepala ular) dengan cara memenggal kepalanya sehingga ia berubah menjadi batu.
Pada saat memenggal kepala Medusa, kepala tersebut terbang ke langit.
Setelah itu, orang-orang percaya bahwa meteor yang jatuh adalah kepala Medusa yang kembali ke bumi untuk balas dendam.
BACA JUGA:Mirip Sangiran, Jejak Hewan Seberat 9 Ton Pertanda Ada Manusia Purba di Majalengka?
3. Representasi dari air mata Santo Lawrence
Sebagian umat Katolik menganggap bahwa meteor adalah repsentasi air mata Santo Lawrence yang melayang di langit sepanjang tahun kemudian jatuh kembali ke bumi setiap tanggal 10 Agustus.
Saint Lawrence adalah seorang martir Kristen yang dipanggang hidup-hidup di sebuah lapangan hijau, sebagai hukuman karena telah membantu orang miskin.
Saat dipanggang dalam keadaan hidup, Saint Lawrence mengatakan “Aku telah menyelesaikan semua urusanku dengan baik pada waktu ini.Serahkan aku!”. Setelah kejadian ini, meteor yang jatuh ke bumi dianggap sebagai peringatan dari Tuhan karena telah menyakiti orang baik.
BACA JUGA:Sejarah Panjang Baribis Majalengka, Ditemukan Fosil Binatang Purba, Sekarang Ada Taman Air Mancur
4. Meteor pertanda Malapetaka
Bagi masyarakat Swabia, Jerman percaya bahwa meteor sebuah tanda tahun keberuntungan.
Akan menjadi arti yang berbeda saat seseorang melihat tiga meteor dalam waktu semalam maka hal tersbut merupakan tanda ia akan segera dijemput oleh kematian.
Beberapa orang lain juga percaya bahwa meteor yang jatuh ke bumi adalah pentunjuk bahwa dewa-dewi di langit sedang marah.
Kepercayaan lain juga mengatakan jika meteor melintasi suatu daerah, maka kematian dan penyakit akan melanda daerah tersebut.
Jika kamu sendiri mempunyai kepercayaan tentang adanya meteor? (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: