Koleksi Peta Tertua Milik Arsip VOC Simak Nama Desa yang Dilalui Belanda, Kenapa Gunung Ciremai Tidak Tercatat

Koleksi Peta Tertua Milik Arsip VOC Simak Nama Desa yang Dilalui Belanda, Kenapa Gunung Ciremai Tidak Tercatat

--

RADARMAJALENGKA.COM-Het Nationaal Archief merupakan Arsip VOC tersebar di berbagai negara di dunia dan sebagian besar berisi banyak informasi dan telah menjadi sumber penelitian yang unik selama bertahun-tahun. 

Het Nationaal Archief menyimpan 1,2 km arsip VOC. Namun arsip VOC juga dapat ditemukan di Jakarta, Cape Town, Kolombo, dan Chennai. Lebih dari 25 juta halaman informasi merupakan sumber utama sejarah abad ke-17 dan ke-18 bagi puluhan negara di Asia dan Afrika bagian selatan. Karena alasan inilah arsip VOC yang lengkap dimasukkan ke dalam Daftar Memori Dunia UNESCO pada tahun 2003.

Terdapat peta-peta tua yang tersimpan tentang wilayah Nusantara zaman dulu. Peta-peta ini bisa memiliki data tentang tahun pembuatan dan nama pembuatnya, atau juga anonim dan tanpa tahun.

Peta di bawah ini termasuk salah satu di antara yang anonim dan tanpa tahun. Peta dari abad ke-17 yang menunjukkan wilayah Jawa Barat koleksi HET Nationaal Archief.


Peta ini memperlihatkan pantai utara Jawa Barat. Di sebelah kiri atas kita lihat ada Packes (Pakis) dan Tanjongpoura (Tanjungpura) yang berada di Karawang.


--

Lalu, di peta ini terlihat Cheribon (Cirebon) terpasang bendera Belanda.

Arsip VOC ini  hanya menyebutkan bahwa peta ini berasal dari 17de eeuw atau abad ke-17. Apabila disimak,  belum terlihat adanya pembangunan  jalan Daendels, sesuatu yang kerapkali muncul di peta-peta zaman dulu.

Tampaknya Belanda saat itu, baru pertama kali menginjakkan kakinya di pesisir pantai utara Cirebon dan Indramayu dan menyelusuri  Sungai Cimanuk. Ini terlihat dari banyaknya nama-nama tempat di sepanjang sungai ini, sementara wilayah lain relatif minim informasi.

Saat Belanda menyusuri Sungai Cimanuk. Belanda mencatat Gunung Tampomas, sebagai Deberg Tonponmaas dan Sumedang, tampaknya baru sekedar didengar, belum dilihat. Belanda mencatat sebagai Sammagang tanpa informasi tentang sekelilingnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: