Arkeolog Ogah Bongkar Makam Berusia 2.200 Tahun, Ada Dugaan Tercampur Merkuri Sulfida, Kok Bisa

Arkeolog Ogah Bongkar Makam Berusia 2.200 Tahun, Ada Dugaan Tercampur Merkuri Sulfida, Kok Bisa

Kaisar pertama Tiongkok, Qin Shi Huang, beristirahat di bawah gundukan setinggi 50 meter. Hingga kini, misteri terus melingkupi makam kaisar Tiongkok itu.--

RADARMAJALENGKA.COM-Para arkeolog dilaporkan tidak berani membuka makam kaisar pertama China, Qin Shi Huang, akibat keputusannya saat masih hidup. Padahal sebagian besar kuburan telah dieksplorasi.

Melansir dari Science Alert, sebuah studi pada 2020 menemukan bahwa makam berusia 2.200 tahun itu terkontaminasi konsentrasi merkuri yang sangat berbahaya.

Menurut sampel yang diambil para peneliti, tanah di sekitar makam menunjukkan tingkat kontaminasi merkuri yang sangat tinggi.

BACA JUGA:Sulit Ditebak, Sosok Bunian Tak Punya Lekukan Vertikal Antara Pangkal Hidung dan Batas Bibir Atas

Melansir dari BBC, Kaisar Qin Shi Huang adalah sosok yang sangat ambisius dalam mencari kehidupan abadi.

Demi kehidupan yang abadi, Qin Shi Huang memutuskan untuk mengonsumsi minuman anggur yang dimaniskan dengan madu dan dicampur merkuri.

Hal itu dilakukan setelah ia mengetahui bahwa Raja dan masyarakat kuno hidup selama 10 ribu tahun usai minum cinnabar atau merkuri sulfida.

Diduga, Qin Shi Huang meninggal pada usia 49 tahun akibat keracunan merkuri.

BACA JUGA:Tak Hanya Temuan Binatang Raksasa Purba, Baribis Dekat dengan Syaikh Syarief Hidayatulah

Ia dipercaya tetap menjadi kaisar sampai akhir zaman di akhirat walaupun tidak dapat memerintah selamanya di kehidupan nyata.

Sementara itu, sejarawan China Kuno, Sima Qian, menyebutkan bahwa ada jebakan di dalam makam Qin Shi Huang yang sengaja ditanam agar kuburan tidak dibongkar sembarangan.

"Para pengrajin diperintahkan untuk membuat busur dan anak panah yang siap menembak siapapun yang memasuki makam," tulis laporan Sima Qian yang dibuat 100 tahun setelah kematian Qin Shi Huang, dikutip dari Science Alert, Senin (10/8/2023).

BACA JUGA:Suhu Bumi Mendidih, 298 Spesimen Homo Berubah Selama 50.000 Tahun, Otak Manusia Semakin Mengecil

"Merkuri digunakan untuk menyimulasikan ratusan sungai, Sungai Yangtze dan Sungai Kuning, serta laut yang besar, dan diatur agar mengalir secara mekanis," lanjut tulisan tersebut.

Meskipun demikian, merkuri disebut bukan sebagai satu-satunya alasan para arkeolog takut untuk menggali makam Qin Shi Huang.

Alasan lain menurut para arkeolog adalah khawatir penelitian dapat merusak salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO itu.

BACA JUGA:Rupa Pesisir Selatan Pulau Jawa Ini Misterius Meretas Peta Kuno, Kenapa Pelaut Abad ke-16 Terkecoh?

Qin Shi Huang adalah Kaisar yang memimpin China dari 221 hingga 210 SM. Kini, makam Qin Shi Huang terletak di Distrik Lintong, Xi'an, Shaanxi, China. Salah satu penemuan arkeologi terpenting dalam sejarah itu 'dijaga' oleh Tentara Terakota.

Konon, para tentara ditugaskan untuk melindungi Qin Shi Huang di akhirat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: