Tingginya 503 Meter di Tengah Kota, Konon Dahulu Orang Mendekat akan Meninggal, Ada 4 Petilasan
Gunung Tidar yang masih terlihat gundul. Sumber: KITLV--
RADARMAJALENGKA.COM-Gunung Tidar merupakan salah satu gunung yang cukup menarik di kota Magelang, Jawa Tengah. Berbeda dari gunung lain yang biasanya terletak di pinggiran hutan, gunung yang memiliki ketinggian 503 mdpl ini berada di tengah-tengah kota Magelang sendiri.
Adapun menurut kabar yang beredar Tidar berasal dari kata mati dan modar. Keduanya sama-sama berarti meninggal. Itu karena konon zaman dahulu orang yang mendekat akan meninggal.
BACA JUGA:12-13 Agustus, 100 Bintang Jatuh Per Jam Selama Hujan Meteor, Mitos Ratu Berkepala Ular
Dikutip dari laman resmi Kebun Raya Gunung Tidar, gunung ini berasal dari kata mukti dan kadadar. Mukti berarti Bahagia, berpangkat, sukses dalam hidup, sedangkan kadadar berarti dididik, ditempa, dan diuji.
Oleh karena itu, mukti dan kadadar berarti “siapa yang ingin hidup Bahagia, berpangkat, dan meraih kesuksesan dalam hidup, harus dididik, ditempa, dan diuji agar menjadi pribadi yang mumpuni dan Tangguh”.
Gunung Tidar di Magelang juga diyakini sebagai paku Pulau Jawa. Sebagai info, ada tempat lain yang juga diyakini sebagai paku Pulau Jawa, salah satunya Gunung Pakuwaja di Wonosobo.
Laman Kebun Raya Gunung Tidar juga menyebutkan bahwa gunung ini secara geografis terletak di tengah Pulau Jawa, sehingga cukup logis apabila dianggap sebagai paku Pulau Jawa oleh masyarakat awam.
Maka sebagai penanda lokasi, terdapat Tugu Sa di puncak Gunung Tidar. Tugu ini bertuliskan huruf Jawa “Sa” di tiga sisinya dengan satu sisi simbol Garuda.
BACA JUGA:Selain Alun-alun Majalengka, Taman Baribis Kini jadi Tempat Memadu Janji Muda-Mudi
Maknanya adalah sapa, salah, seleh yang berarti barang siapa yang salah, maka akan menerima akibatnya.
Jika berkunjung ke Gunung Tidar, wisatawan akan menemukan beberapa petilasan yang menjadikan tempat ini sebagai tujuan wisata religi.
Adapun petilasan yang ada di Gunung Tidar adalah:
- Syekh Subakir
- Kyai Sepanjang (senjata tombak Syekh Subakir)
- Eyang Ismoyojati (Eyang Semar)
- Pangeran Purbaya
Selain keempat petilasan itu, terdapat gardu pandang di puncak Gunung Tidar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: