Alasan Jusuf Hamka Ngotot Sebut Pembangunan TOL CISUMDAWU Tak Pakai Uang Negara, Ini Sebabnya

Alasan Jusuf Hamka Ngotot Sebut Pembangunan TOL CISUMDAWU Tak Pakai Uang Negara, Ini Sebabnya

Bos Jalan tol, M Jusuf Hamka menyebut pembangunan Tol Cisumdawu tak pakai uang negara. -Jusuf Hamka/Ig-radarmajalengka.com

BACA JUGA:Dampak TOL CISUMDAWU Nyambung ke Majalengka, Lalu Lintas Mudik di Jalan Cadas Pangeran Sumedang Sepi

Saat ditanya dari mana sumber uang untuk pembangunan jalan tol itu, Jusuf Hamka kembali berkelakar: "Bang Ucup," selorohnya, yang disambut tawa oleh mereka di sekitar lokasi. 

Sebelumnya, Jalan Tol Cisumdawu telah dibuka untuk mudik mulai tanggal 16 April, dengan pengawalan oleh Polres Sumedang dan Polda Jawa Barat (Jabar) tepatnya di perbatasan Seksi 3 dan 4, Cimalaka. 

Sebelum dibuka, Tol Cisumdawu Seksi 4 sampai dengan 6 dilakukan pengecekan terlebih dahulu. Setelah dinyatakan aman, kemudian kendaraan dipersilakan melintas. 

Ruas tol ini, beroperasi untuk arus mudik dan balik. Dengan harapan dapat mengurangi kepadatan di jalur arteri. Tetapi dengan pembatasan kapasitas. 

BACA JUGA:Gerhana Matahari Hibrida di Majalengka, Totalnya 2 Jam 42 Menit

Dengan pembatasan tersebut, diharapkan lalu lintas mudik dapat terkendali. Sedangkan untuk kendaraan dari arah Bandung yang hendak ke arah Jawa Tengah maupun lalu lintas Tol Cipali tidak terjadi kemacetan. 

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menambahkan, dari segi prasarana Tol Cisumdawu Seksi 4 sampai dengan 6 sudah siap untuk dimanfaatkan secara fungsional 2 lajur.

"Manajemen trafficnya dari bapak-bapak polisi yang akan mengatur lainnya. Gratis dari Cimalaka sampai Dawuan," kata Menteri Basuki. 

Diungkapkan Basuki, terdapat beberapa fasilitas yang diberikan kepada pengendara di sepanjang ruas yang fungsional. Diantaranya adalah rest area sementara di Kilometer 194+400 Seksi 4B Legok.

BACA JUGA:Mudik ke Majalengka Jangan Lupa Kunjungi 6 Wisata Favorit Libur Lebaran

Rest area sementara itu, sudah dilengkapi lahan parkir, toilet, musala, tenda istirahat hingga tenan makanan dan minuman. Pengendara juga bisa mengisi BBM dari SPBU mobile yang disediakan oleh PT Pertamina.

"Termasuk ini ada rest area bisa 200 mobil, dan termasuk 2 pompa dari Pertamina. Saya kira saya akan serahkan ini kepada Korlantas untuk bisa dioperasikan," kata Menteri Basuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: