Dampak TOL CISUMDAWU Nyambung ke Majalengka, Lalu Lintas Mudik di Jalan Cadas Pangeran Sumedang Sepi

Dampak TOL CISUMDAWU Nyambung ke Majalengka, Lalu Lintas Mudik di Jalan Cadas Pangeran Sumedang Sepi

Lalu lintas mudik di Jalan Raya Cadas Pangeran Sumedang yang terlihat lengang.-Kang Kanda/Ist-radarmajalengka.com

SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Lalu lintas mudik di Jalan Raya Cadas Pangeran, Kabupaten SUMEDANG, terpantau sepi karena dampak beroperasinya Tol Cisumdawu.

Dari pantauan visual, hanya beberapa kendaraan saja yang melintasi Jalan Raya Cadas Pangeran di H-2 Idul Fitri.

Padahal, H-2 Idul Fitri yakni, Kamis, 20, April 2023 diperkirakan menjadi puncak dari arus mudik lebaran.

Kondisi berbeda dengan di Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan atau Cisumdawu yang volume lalu lintas rata-rata mencapai 500-an mobil per jam.

BACA JUGA:Gerhana Matahari Hibrida di Majalengka, Totalnya 2 Jam 42 Menit

Volume lalu lintas ini masih di bawah batas yang diperbolehkan yakni 1.000 kendaraan per jam pada ruas fungsional Cimalaka - Kertajati.

Lalu lintas di Jalan Raya Cadas Pangeran lebih banyak didominasi masyarakat lokal, angkutan kota Sumedang hingga pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua.

Tetapi, jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor, juga terlihat tidak signifikan di jalur ini.

Kondisi berbeda di Ruas Jalan Raya Cimalaka atau exit dari Tol Cisumdawu Seksi 3 sampai dengan Alun-alun Cimalaka.

BACA JUGA:MUDIK Lewat TOL CISUMDAWU Hari Ini, Langsung Terhubung One Way Tol Cipali

Pada ruas ini, lalu lintas seringkali tersendat karena aktivitas masyarakat lokal di sekitar lokasi. Sehingga polisi juga memasang traffic cone di median jalan.

Seperti diketahui, Jalan Raya Cadas Pangeran bertahun-tahun menjadi tumpuan untuk jalur mudik dari Bandung ke arah Majalengka, Cirebon, dan sekitarnya.

Namun, sejak ada Tol Cipali, sebenarnya jalur ini sudah mulai ditinggalkan pengguna jalan karena memilih memutar via Tol Cipularang.

Meski harus memutar lewat Tol Cipularang dan masuk ke Tol Cipali, tetapi perjalanan sejauh 200-an kilometer tersebut, masih jauh lebih cepat ketimbang lewat Cadas Pangeran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: