NU dan Persis Tolak Relokasi Warga Gaza

Sekum PP Persis Ustaz Dr Haris Muslim Lc MA menolak wacana dari tim Presiden Amerika Serikat Donald Trump, untuk merelokasi dua juta penduduk Gaza ke Indonesia.-istimewa-Radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Wacana Presiden Amerika Serikat (AS) Donal Trump bahwa rakyat di Gaza bisa pindah ke Indonesia, mendapat respons dari Ketua PCNU Kabupaten Majalenggka, KH Umar.
Kepada Radar Majalengka, tokoh NU asal Desa Cisambeng, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka terdsebut menegaskan tidak setuju jika rakyat Gaza, Palestina, pindah ke Indonesia.
Menurut Umar, bedol desa dari Gaza ke Indonesia tidak layak. Dirinya setuju dengan Presiden Prabowo yang menyatakan bahwa anak-anak Gaza berpotensi tinggi, bisa dikuliahkan di Indonesia dalam berbagai bidang. Seperti kedokteran, teknik, dan lainnya.
“Kalau pemindahan rakyat Gaza ke Indonesia, seperti bedol desa. Dan jadi rakyat Indonesia secara permanen, itu saya tidak setuju,” tandas Umar usai menghadiri pengajian umum alumni Pontren Kempek Kabupaten Cirebon, di Desa Heuleut, Kecamatan Leuwimunding, beberapa hari lalu.
BACA JUGA:Abrasi, Warga Terperosok di Sungai Ciwaringin
Terlepas dari wacana Presiden Donal Trump soal nasib rakyat Gaza, ia pernah membuat pernyataan kepada Front Pembela Islam (FPI) lima tahun lalu. “Ketika itu, saya sampaikan, janda-janda dan anak yatim dari Gaza bisa dibawa ke Indonesia, untuk dilatih dan dididik agar memiliki keahlian serta keterampilan. Nah, tapi saya jelas tidak setuju jika ada bedol desa dari Gaza ke Indonesia,” tandas Umar.
Ia sangat mengapresiasi kegiatan halalbihalal alumni santri Ponpes Kempek Cirebon. “Kita harus disadarkan bahwa keberadaan pondok pesantren, tak terkecualli Pontren Kempek, memiliki peran yang penting dalam pembangunan,” tandasnya.
Senada, Pimpinan Daerah (PD) Persatuan Islam (Persis) Kabupaten Majalengka juga menolak wacana Presiden AS. Ketua PD Persis Kabupaten Majalengka, Ustad H Nurhuda SAg melalui Kabid Humas dan Infokom Ustad Asep Kartiwa SPdI menyatakan bahwa sebagaimana pernyataan Sekum PP Persis Ustaz Dr Haris Muslim Lc MA, menyatakan bahwa PP Persis dengan tegas menolak wacana dari tim Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk merelokasi dua juta penduduk Gaza ke Indonesia.
Haris menilai, relokasi tersebut merupakan modus Donald Trump yang ingin mengusir warga Gaza. Merelokasi warga
Gaza ke Indonesia merupakan modus Amerika yang seolah-olah sebagai pahlawan dan penyelamat warga Gaza.
“Padahal, semua itu intinya adalah modus. Agar warga Palsetina dan Gaza keluar dari tanah-tanah kelahiran mereka,” ungkap Haris.
BACA JUGA:Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Samsat Majalengka Raup Rp1,3 M
Sekum Persis pun mempertayakan, kalau warga Gaza direlokasi ke Indonesia, lalu tanah di sana mau dipakai siapa. Ketika warga Gaza diusir dengan dalih relokasi, maka Gaza tidak lagi ada orang. Sehingga menjadi kesempatan bagi Israel untuk melakukan okupasi pendudukan dan penguasaan di wilayah Gaza.
Ia menegaskan, PP Persis sangat tegak lurus mendukung kemerdekaan rakyat Palestina serta mendukung agar warga Palstina bisa kembali ke tanah-tanah mereka. “Persis sangat istiqomah mendukung kemerdekaan rakyat Palestina,” tambahnya.
Persis pun mengapresiasi sikap pemerintah RI, melalui Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta, dengan tegas menyatakan bahwa tidak pernah ada pembicaraan mengenai wacana relokasi warga Palestina dari Gaza ke Indonesia. “Persis sangat mendukung sikap tegas Wamenlu tersebut,” tutup Haris. (ara)
BACA JUGA:Kasus Dugaan Penyelewengan Dana Desa Menurut Info yang Beredar DD Digunakan untuk Judi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: