Soal Pesawat Antonov Mendarat di Bandara Kertajati yang Angkut Mesin, Ingat Dahlan Iskan

Soal Pesawat Antonov Mendarat di Bandara Kertajati yang Angkut Mesin, Ingat Dahlan Iskan

Pesawat Antonov AN-124 100 M mendarat di Bandara Kertajati Majalengka.-Leonardo Edward/Ist-radarmajalengka.com

BACA JUGA:INFO Terbaru TOL CISUMDAWU Seksi 5A yang Masih Tanah dan Urugan, Dikerjakan 24 Jam

Informasi Itu juga menyebutkan jika  Antonov 124-100 yang disewa PT Chandra Asri terbang dari Houston, Selasa (21/3) waktu Amerika Serikat.

Sebelum mendarat di Bandara Kertajati, pesawat Antonov 124-100  ini singgah terlebih dahulu di Bandara Nagoya, Jepang, mengisi BBM.

PT Chandra Asri itu ternyata menggunakan jasa perusahaan logistik dan kargo udara untuk jasa pesanannya itu. Yakni dari PT Kurhanz Indonesia, untuk pengiriman kargo udara yang menggunakan pesawat Antonov tersebut. 

Sementara pengalaman Dahlan Iskan menyewa pesawat itu sudah lama, sekitar awal tahun 2000-an. Ketika zaman bisnis koran masih berjaya, ada anak perusahaan milik Jawa Pos yang membutuhkan mesin cetak baru.

BACA JUGA:Situ Cipanten Majalengka, Cocok untuk Ngabuburit, Dipuji Habis Ridwan Kamil

Koran tersebut oplahnya terus meningkat. Kondisi mesin yang lama sudah tidak mampu lagi. Dibutuhkan mesin cetak baru yang mampu mendukung peningkatan oplah cetak yang terus naik tinggi itu.

Mesin itu harus bisa segera sampai di Indonesia. Padahal posisi mesin itu berada di Jerman. Tak mungkin dalam waktu dekat bisa sampai Indonesia. Jalan satu-satunya hanya mencarter pesawat.

“Saya diberi deadline satu bulan harus dapat. Saya cari informasi ke sana kemari, akhirnya ketemu di Jerman Timur. Mesin cetak itu beratnya 60 ton. Lha, kalau dikirim pakai kapal laut, mungkin dua bulan baru sampai ke Indonesia. Akhirnya, saya carter pesawat kargo Martin Air untuk angkut dari Jerman ke Cengkareng,” ungkap Misbahul Huda.

Pak Huda biasa disapa, adalah direktur utama PT Temprina Media Grafika. PT itu adalah anak perusahaan Jaw Pos yang bergerak dalam bidang cetak-mencetak.

BACA JUGA:Saat Bendera Ukraina Berkibar di Bandara Kertajati Majalengka: Be Brave Like Mykolaiv

Pak Huda juga yang ditugasi Dahlan Iskan mencari pesawat untuk mengangkut mesin cetak dari Jerman ke Indonesia.

Alumni Iniversitas Gajah Mada ini memilih pesawat Martin Air. Pesawat tersebut adalah maskapai kargo milik Belanda. Maskapai itu berkantor pusat dan berbasis di Bandar Udara Internasional Schiphol, Belanda.

Nah itulah kemiripan pengalaman Prajogo Pangestu dan Dahlan Iskan dalam hal mencarter pesawat.

Hanya saja pesawat Antonov yang disewa perusahaan milik Prajogo Pangestu itu menjadi heboh lantaran bentuknya yang super jumbo. Menjadi heboh lagi karena mendarat di Bandara Kertajati yang sedang mati suri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: