Pesawat Antonov Pilih Mendarat di Bandara Kertajati dan YIA, Mungkin Ini Alasannya
Momen pesawat Antonov mendarat di Bandara Kertajati Majalengka. -Leonardo Edwin/Ist-radarmajalengka.com
BACA JUGA:KLARIFIKASI Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Soal Bagi bagi Uang untuk Bayar Hutang: Saudaraku Hati-hati!
Bandara ini juga menjadi yang terbesar kedua di Indonesia berdasarkan luas setelah Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng Banten.
Bandara Kertajati dibuka pertama kali pada tanggal 24 Mei 2018. Pesawat Kepresidenan Indonesia yang mendarat sebagai yang pertama di bandar udara ini meresmikan beroperasinya Bandara Kertajati.
Landasan pacu tunggalnya sepanjang 3.000 meter. Landasan dapat menampung pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777. Bandara yang bisa memiliki kapasitas total sampai 29 juta penumpang setiap tahun.
Sementara itu, Bandara YIA telah dibangun sejak 2018. Bandara ini sudah beroperasi sejak April 2019. Peresmian bandara YIA berlangsung pada tanggal 28 Agustus 2020 oleh Presiden Jokowi.
BACA JUGA:Selain Contra Flow, TOL CIPALI akan Diberlakukan Satu Arah sampai Ganjil Genap saat Mudik
Saat itu, layanan penerbangan masih fokus pada penerbangan domestik. Namun pada akhir tahun 2020, penerbangan internasional yang dilayani bandara YIA masih sebatas ke Malaysia dan Singapura saja.
Landasan pacu Bandara YIA menjadi salah satu landasan pacu terpanjang di Indonesia. Landasan pacu bandara YIA juga memiliki kekuatan level 100.
Pada konstruksi tahap 1, panjang landasan pacu yang dibangun mencapai 3.250 meter dengan lebar 75 meter. Pada tahap konstruksi kedua diperkirakan bisa membangun landasan pacu hingga 3.600 meter.
Angka ini cukup mengagumkan. Karena landasan pacu di bandara Indonesia biasanya memiliki panjang hanya sekitar 3.000 meter, bahkan kurang.
BACA JUGA:WOW! Bandara Kertajati akan Jadi Bandara Premium, Kurangi Kepadatan Bandara Soetta
Bandara YIA memiliki luas 210.000 meter persegi. Bandara ini mampu menampung hingga 20 juta penumpang per tahun. Bandara YIA juga dilengkapi dengan fasilitas kargo yang mumpuni.
Itulah profil Bandara Kertajati Majalengka dan YIA Jogjakarta. Profil kedua bandara yang seperti itu bisa jadi menjadi pilihan pesawat super jumbo Antonov 124-100 mendarat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: