WOW! Bandara Kertajati akan Jadi Bandara Premium, Kurangi Kepadatan Bandara Soetta

WOW! Bandara Kertajati akan Jadi Bandara Premium, Kurangi Kepadatan Bandara Soetta

Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka dipersiapkan jadi bandara premium untuk mengurangi kepadatan di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta).-Setkab-radarmajalengka.com

JAKARTA, RADARMAJALENGKA.COM - Bandara Kertajati Kabupaten Majalengka disiapkan menjadi Bandara premium.

Saat ini, persiapan untuk menjadikan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) kelas premium sedang dilakukan.

Apalagi, ada peluang dari Bandara Kertajati untuk menjadi alternatif dari bandara internasional di wilayah Jawa Barat (Jabar).

Sebab, selama ini Jabar hanya memiliki satu bandar udara yakni Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung.

BACA JUGA:Sebelum Bandara Kertajati, Sebelumnya Pesawat Antonov Pilih Bandara Baru di Indonesia untuk Mendarat

Tetapi, bandara tersebut memiliki landas pacu yang pendek, berbeda dengan Bandara Kertajati yang mencapai 3.000 meter.

Karenanya, ke depan bandara ini akan dikembangkan sebagai alternatif untuk mengurangi kepadatan di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta).

“Sejak awal Bapak Presiden memerintah, menugaskan kepada saya, pada Menteri Perhubungan, untuk mendukung Kertajati ini bisa menjadi satu alternatif daripada bandara internasional dan kita tahu juga bahwa Jawa Barat hanya mempunyai Bandung, (Bandara) Husein (Sastranegara) tetapi pendek. Nah, sekarang ini Kertajati dengan panjang kurang lebih 3.000 meter,” kata Menhub.

Selain itu, imbuhnya, Bandara Kertajati sedang mempersiapkan diri untuk menjadi bandara premium.

BACA JUGA:4 Kondisi TOL CISUMDAWU yang Membuat Ragu Bisa Dipakai Mudik, Mohon Disimak

“Kertajati ini akan menjadi satu bandara yang premium, ya karena panjang landasannya sama dengan Kulon Progo, ya sedikit di bawah Soekarno-Hatta yang 3.300 [meter]. Jadi pesawat terbesar angkutan kargo itu Antonov bisa berlandas,” terang Budi.

Ia menambahkan, berfungsinya Jalan Tol Cisumdawu dari Bandung ke Kertajati, tanggal 15 April 2023, juga akan mendukung Bandara Kertajati.

Menhub mengatakan, di dalam rapat, Presiden sudah menginstruksikan kepadanya untuk memikirkan bagaimana Kertajati ini bisa efektif dan bisa mengurangi loaded daripada Soekarno-Hatta.

Diketahui jumlah penerbangan di Soekarno-Hatta itu sudah mendekati sama seperti sebelum COVID-19 kurang lebih 1.100 atau 1.200 pergerakan, tetapi dengan occupancy yang lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: