Kang Nana Lantik Korcam Berkah Center, Dari Independen Optimis Jadi Bupati Majalengka 2024

BACA JUGA:Seniman Badut Siap Beri Hiburan di GGM

Lalu bila ada partai politik yang menggoda dan melamarnya, bagaimana sikap Kang Nana?
Dengan diplomatis Kang Nana menyatakan siapa yang kuat dan seberapa kuat parpol dan kekuatan rakyat yang menginginkan dirinya maju dari jalur independen. “Pokoknya ujung- ujungnya demi rakyat Majalengka agar lebih berkah,” ujarnya.

Ia juga menilai dengan banyaknya sedekah KTP dari warga  sebagai bentuk dukungan kepadanya maju pada Pemilukada Majalengka, maka aspirasi dan keinginan  masyarakat agar dirinya tetap maju dari jalur independen sangat kuat.  

Kang Nana mencontohkan seorang kepala desa itu maju dari jalur independen, sedangkan pimpinan di atasnya melalui jalur parpol.

Ketika ditanya siapa sosok bakal calon wakil bupati yang akan mendampinginya, Kang Nana membeberkan kriterianya, berasal dari  utara Majalengka. Dia tidak mempersoalkan bila bakal wakilnya itu punya akses terhadap parpol, asal nanti  parpolnya ditanggalkan dan maju dari jalur independen.

BACA JUGA:Warga Serahkan Dua Pistol Peninggalan Orang Tua, Diterima Dandim 0617/Majalengka

Kang Nana mengakui lebih menyukai wakilnya itu seorang perempuan dan memiliki bekal  setelah nanti jadi dan bukan untuk dana politik.

Kang Nana uga ingin sosok wakilnya nanti tidak memiliki beban keluarga dan punya kasus hukum.  “Saya ingin wakafkan skill dan  sedikit uang untuk mewujudkan Majalengka Berkah,” tandasnya.

Menanggapi keluhan masyarakat  soal kelangkaan pupuk, Kang Nana mengungkapkan, masalah pupuk   merupakan kebijakan nasional, dan pemda memiliki  kewajiban serta kewenangan untuk membantu ketersedian pupuk bagi petani.

Lulusan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung ini telah memprediksi jika bakal terjadi kelangkaan pupuk di Indonesia. Menurutnya, sejak 5 tahun lalu dirinya telah mengembangkan produk Zurea yang bisa menghemat penggunaan pupuk urea.

BACA JUGA:Razia, Polres Majalengka Tertibkan Knalpot Brong

“Zurea ibarat sebuah ragi untuk membuat tape dan selama ini diekspor ke luar negeri dan hanya ada satu produk di Indonesia yakni Zurea,” katanya.

Dia juga bertekad dengan minimnya APBD yang dimiliki Kabupaten Majalengka akan berupaya untuk memaksimalkan untuk memperoleh anggaran dari APBD Provinsi dan APBN. Sehingga pelaksanaan pembangunan yang dilakukan nanti bisa mencapai 10 kali lipat.  

Kang Nana prihatin Kabupaten Majalengka belum memiliki Kantor Pajak Pratama dan masih harus ke Kuningan. Karena itu ia bertekad untuk membangun dan mengembangkan dunia usaha sehingga bisa menciptakan pengusaha-pengusaha yang bisa membayar pajak hingga level pratama.

“Dengan banyaknya pengusaha-pengusaha sukses di Kabupaten Majalengka, maka  tentunya akan dibangun gedung kantor pajak pratama,” tandasnya.

Sumber: