Bukan Hanya Binatang Raksasa Purba dan Sunan Gunung Jati, Desa Baribis Punya Ciri-Ciri Khusus

Bukan Hanya Binatang Raksasa Purba dan Sunan Gunung Jati, Desa Baribis Punya Ciri-Ciri Khusus

Taman Baribis Kabupaten Majalengka. -Irwan Ginanjar/ist-radarmajalengka.com

Pada saat itu jumlah penduduk Dukuh Asem telah mencapai 224 orang seluruhnya, termasuk anak-anak dan bayi.

Adapun orang yang pertama memimpin Dssa Baribis adalah Pangeran Jaya Wisaya. Berkat kepemimpinannya rakyat merasa tentram dan sejahtera. Sementara islam telah menjadi agama mereka. 

Ini pun berkat akhlak luhur suami istri itu. Sehingga misi suci mereka, menyebarkan kebenaran, tauhid, tidak mendapat perlawanan. Mereka justru menyambut dan memeluk agama Islam.

BACA JUGA:Tak Disangka, Hewan Berbadan Besar Ini Pernah Hidup di Sini, Majalengka Disebut Jembatan Daratan, Apa Itu?

Tentang pergantian nama menjadi Baribis, sebetulnya bukan kejadian yang terjadi begitu saja. Namun hal ini lahir dari perenungan dan konsultasi dengan para sesepuh dan tokoh masyarakat Dukuh Asem. 

Ada yang menafsirkan dari Baribis dari kata Baribisa. Maksudnya penduduk Dukuh Asem dalam mempelajari agama Islam cepat dan lancar memahami, cepat mengerti dan baribisa. Kemudian baribisa diambil gampangnya menjadi Baribis.

Ada pula penafsiran Baribis dari kata Berebes. Berebes atau Brebes meruoakan asal kelahiran Nyi Anta Sari Manik. Nama Baribis Di

Dimaksudkan untuk mengenang tempat asal kelahiran beliau. 

BACA JUGA:Apakah Kerajaan Majapahit Ada Hubungan dengan Nama Majalengka?

Sehingga antara Baribis dan Berebes tetap terjalin hubungan yang bersifat batiniah. Diabadikan melalui nama Baribis.

Karena itu, betapa sangat tuanya Desa Baribis. Salah satu faktanya adalah bukti banyaknya pemakaman umum yang tersebar khususnya di Baribis sendiri. 

Jika dihitung lebih dari delapan tempat pemakaman umum yang besar-besar dan luas kapasitas kuburannya paling sedikit ada dua ratusan. 

Yang paling banyak sekitar 4500-an. Seperti halnya pemakaman Gunung Cupu yang sangat luas itu.

BACA JUGA:Benarkah Majalengka Berasal dari Bahasa Cirebon?

Belum lagi kalau ditambah dengan pemakaman yang ada di desa-desa bekas anak wilayah desa Baribis. Seperti Desa Babakan Manjeti, Kutamanggu dan Batu Jaya yang baru lepas dari Baribis sekitar tahun 1983.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: