Tak Disangka, Hewan Berbadan Besar Ini Pernah Hidup di Sini, Majalengka Disebut Jembatan Daratan, Apa Itu?

Tak Disangka, Hewan Berbadan Besar Ini Pernah Hidup di Sini, Majalengka Disebut Jembatan Daratan, Apa Itu?

Fosil gading Stegodon di Majalengka (Dok. ITB)----

RADARMAJALENGKA.COM-Artikel berjudul Fosil Manusia Purba Ditemukan di Majalengkatelah terbit di majalah Berita dan Investigasi Forum Dialog tahun 2006 lalu. Penulis artikel itu yakni M. Suparli, E. Sumarli dan Deni.

Dalam artikel yang cukup panjang itu, satu halaman penuh dengan satu foto, menjelaskan secara cukup detail dalam hal sejarah geografi dan kejadian ratusan juta tahun lalu, bahwa di wilayah Baribis Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka Jawa Barat, pernah terjadi retakan tanah, kemudian pihak peneliti menyebutnya jembatan daratan.

BACA JUGA:Tak Kalah Misterius dengan Gunung Padang, Gunung Kromong Lumbung Fosil, Siapa yang Mendiaminya?

Jembatan daratan adalah istilah ilmuwan, tim peneliti dari Balai Arkeologi Bandung tahun 1996, untuk menjelaskan tentang kondisi daratan negara Indonesia, yang masih menyatu dengan Asia secara keseluruhan.

 

Keretakan daratan Asia waktu itu, ratusan juta tahun lalu, akibat dari adanya pergeseran dari Kutub Utara dan Kutub Selatan.

BACA JUGA:Mengungkap Gunung Kromong Perbatasan Cirebon-Majalengka, Teka-tekinya di Bukit Saptarengga, Kerajaan Apa?

Adanya jembatan daratan itu, menurut para ilmuwan waktu itu, telah hidup hewan-hewan berbadan besar seperti Dinosaurus.

Ketua tim penelitian itu, bernama Sudono menyebutkan, bahwa di wilayah Kabupaten Majalengka, seperti wilayah Cipasung Kecamatan Lemahsugih, Gunung Ageung, serta di beberapa titik wilayah tengah Majalengka, yakni Baribis, Pasir Jurig, Tegal Arum dan Ranjikulon, menyebutkan di wilayah yang tadi disebutkan itu, ada jejak kerang dan siput yang menjadi batu karena mengeras.

BACA JUGA:Jauh Sebelum Tol Cisumdawu dan BIJB, Bupati Majalengka Asal Kesenden Ini Bikin Jalan di Masa Kolonial

Bukti tersebut menandakan bahwa di wilayah Majalengka, ratusan juta tahun lalu merupakan sebuah lautan.

Kerang dan Siput tersebut menurut Sudono, mencatatkan, kerang itu sepanjang satu meter dengan lebar 50 centimeter.

Bergambar lukisan yang mirip matahari dalam sebuah batu keras, gambar matahari ini mempunyai dua kaki seperti Kepiting. 

BACA JUGA:300 Kata 150 Orang di Alun-alun Kota Basis PNI Pendidikan, Dokumen Proklamasi Lenyap Tanpa Bekas

Penemuan terbesar sepanjang 2018 di Indonesia oleh tim Lab dari KK Paleontologi dan Geologi Kuarter, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB, menemukan fosil berupa sepasang gading Stegodon berumur Plestosen Awal atau sekitar 1,5 juta tahun lalu, di wilayah Majalengka, Jawa Barat. 

Ukuran fosil gading yang ditemukan memiliki panjang lurus dari ujung ke ujung gading 3.30 meter, sedangkan panjang lengkung 3.60 meter. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: