Serabi Masih Diburu untuk Menu Berbuka

Serabi Masih Diburu untuk Menu Berbuka

Masyarakat masih memburu makanan tradisional serabi untuk berbuka puasa.-Almuaras-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM Makanan tradisional yang masih diburu warga Kabupaten Majalengka untuk berbuka puasa pada Ramadan 1446 Hijriyah ini adalah serabi. Ya, serabi merupakan makanan khas Kabupaten Majalengka dari bahan dasar beras.

Seorang penjual serabi asal Kelurahan Majalengka, Imam (27), menyebutkan bahwa dirinya harus menggantikan ibunya untuk berjualan serabi di depan Gang Plamboyan, Jalan Siti Armilah, Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan Majalengka.

Pada bulan Ramadan ini, ia biasanya hanya bisa menghabiskan adonan sebanyak dua liter beras per hari.
"Biasanya ibu saya, Mamah (65), berjualan pada pagi hari, tetapi saat Ramadan mulai berjualan setelah ashar," ujar Imam.

Menurutnya, ibunya kelelahan sehingga ia menggantikannya untuk berjualan serabi.
Ia juga masih memilih menggunakan kayu bakar ketimbang gas untuk memasak serabi hingga matang.

BACA JUGA:Nah Loh! Ini Langkah Tegas Bupati Eman Suherman pada 16 Perusahaan Belum Berizin

"Alhamdulillah, kalau cuaca cerah, penjualan cukup laris, sebelum magrib biasanya sudah habis. Tapi kalau hujan, penjualan menurun drastis," ujar Imam saat berbincang dengan Radar, kemarin.

Harga serabi dengan oncom dibanderol Rp3 ribu, dan banyak pelanggan yang memesan tambahan telur ayam.
Sementara itu, seorang penjual sorabi lainnya, Ika, mengaku senang bisa berjualan serabi di arena Culinary Night di Taman Bagja Raharja, Kelurahan Majalengka Wetan.

Ia menyebut bahwa dengan adanya Culinary Night dan pameran UMKM, penjualannya meningkat signifikan.
Ika menjual serabi seharga Rp2 ribu per buah.

"Kalau biasanya berjualan seperti biasa hanya menghabiskan lima kilogram beras, saat berjualan di acara Taman Bagja Raharja bisa menghabiskan tujuh kilogram beras," ujar Ika. (ara)

BACA JUGA:Masjid-Masjid Mulai Persiapkan Iktikaf

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: