TOP! Bandara Kertajati Bakal seperti Kualanamu, Tony Fernandes Ungkap Syarat Airasia Terbang ke Majalengka

JAKARTA, RADARMAJALENGKA.COM - CEO Airasia, Tony Fernandes yakin kalau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka bakal berkembang seperti Bandara Kualanamu.

Menurut Tony Fernandes, pesawat Airasia juga nantinya akan terbang dari Bandara Kertajati ke sejumlah rute di Indonesia. Tetapi, dia juga mengungkap satu syarat penting.

Diungkapkan Tony, mulanya Bandara Kualanamu di Sumatera Utara juga sepi, karena jauh dari Kota Medan. Tetapi, pada akhirnya sangat ramai dan berkembang seperti saat ini.

Karena itu, Tony tidak ragu kalau Airasia nantinya akan masuk ke Bandara Kertajati dan terbang dari sana secara rutin.

BACA JUGA:ANEH TAPI NYATA di Tol Cisumdawu, Tidak Ada Sungai Tapi Dibangun Jembatan Terpanjang, Oh Ternyata

Tapi, ada syarat penting sebelum Airasia masuk ke Bandara Kertajati yakni, kepastian terkait dengan akses penghubung antara Bandung dengan Majalengka.

"Kami optimis untuk Bandara Kertajati, apalagi Tol Cisumdawu sudah akan selesai," kata Tony Fernandes di Hotel Dharmawangsa, seperti dilansir dari Detik Finance, Jumat, 27, Desember 2023.

Setelah aksesnya bagus, Tony berkeyakinan kalau nantinya Bandara Kertajati hanya butuh waktu untuk ramai seperti yang terjadi pada Bandara Kualanamu.

Seperti diketahui, akses utama menuju Bandara Kertajati yakni Jalan Tol Cisumdawu atau Tol Cileunyi Sumedang Dawuan sedang diupayakan untuk dapat diselesaikan.

BACA JUGA:SIAP DAPAT CUAN! Tol Patimban Bakal Lewat 20 Desa dan 10 Kecamatan Ini, Punya Tanah di Situ?

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit saat melakukan kunjungan mengatakan, setidaknya di Kuartal I 2023 Tol Cisumdawu sudah selesai. 

Adapun fokus pekerjaan di Seksi 5A dan 5B yang kini progreanya antara 65-70 persen. Salah satunya adalah penyelesaian Jembatan Kedondong. Sehingga dapat tersambung dengan main road.

Dirinya berharap, pekerjaan jembatan tersebut selesai tepat waktu dan Tol Cisumdawu dapat segera tersambung dari Bandung ke Cirebon.

Sementara itu, dari informasi yang dihimpun, Jembatan Kedondong dibangun karena lokasi tanah yang labil. Di tempat tersebut memang tidak ada jurang atau sungai.

Sumber: