Saat Chef Renata Makan Tahu Sumedang: Wah Bahaya Ini, Nggak Bisa Berhenti

Saat Chef Renata Makan Tahu Sumedang: Wah Bahaya Ini, Nggak Bisa Berhenti

Chef Renatta mencoba Tahu Bungkeng yang merupakan pioneer dari Tahu Sumedang.-Kisarasa-radarmajalengka.com

SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Chef Renatta Moeloek dan Chef Juna Rorimpandey sejenak terpesona dengan Tahu Bungkeng yang merupakan pioneer dari Tahu SUMEDANG.

Meski bernama Tahu Sumedang, atau Tahu Khas Sumedang, tetapi sebenarnya julukan tersebut berasal dari kedai Tahu Bungkeng.

Merasakan sendiri tahu di tempat pembuatannya sekaligus melihat pembuatannya, Chef Renatta dan Chef Juna dibuat terpesonan dan berdecak kagum.

Baik dengan rasa, flavour hingga aspek sejarah dan cara pembuatannya yang masih sangat tradisional. Mereka pun jujur tidak menyangka kalau julukan kota tahu tersebut berasal dari Tahu Bungkeng.

BACA JUGA:15 HARI LAGI Tol Cisumdawu Selesai, Bandung - Kertajati 1 Jam Saja, Nggak Perlu Keluar Cimalaka

Pemilik dan penerus usaha Tahu Bungkeng, Suriadi Ukim mengungkapkan, dulu Kabupaten Sumedang dikenal dengan Kota Beludru. Tapi, itu sebelum tahun 1970-1980an.

Setelah itu, bermunculan lah kedai tahu goreng di wilayah Sumedang. Padahal, semula semuanya berasal dari Tahu Bungkeng. Mereka adalah para mantan karyawan yang keluar dan membuka usaha sendiri.

"Karena banyak yang buka usaha tahu di Sumedang, sekitar tahun 1970-1980an jadilah Sumedang itu, disebut Kota Tahu. Padahal dulunya Kota Beludru," tutur Suriadi.

Menilik sejarahnya, Tahu Sumedang sebenarnya berasal dari Tahu Bungkeng. Adapun sang pioner adalah Ong Kino. Sosok imigran dari Tiongkok yang datang ke Jawa Barat.

BACA JUGA:15 HARI LAGI Tol Cisumdawu Tersambung Bandung - Kertajati, Begini Penampakannya

Mulanya, Ong Kino membuat tahu hanya untuk keperluan keluarga sendiri. Hingga satu hari Pangeran Sumedang mampir dan mencicipi tahu tersebut. Sang pangeran pun berujar, makanan tersebut kalau dijual pasti laku.

Eh benar saja. Kedai tahu yang semula rumah Ong Kino mendadak ramai pembeli. Mereka menyukai cita rasa dari tahu tersebut, karena renyah di luar dan lembut di dalam.

Usaha ini kemudian diteruskan oleh Ong Bungkeng yang terus bertahan hingga saat ini, dan telah sampai di generasi penerus yakni Suriadi Ukim.

Ternyata bukan hanya Pangeran Sumedang yang terpesona dengan rasa dari tahu tersebut. Chef Renatta dan Chef Juna juga dibuat tercengang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: