Chef Renatta Terpesona Tahu Sumedang, Simak Kata-katanya: Wah Bahaya Ini, Nggak Bisa Berhenti
Chef Renatta Moeloek dan Chef Juna Rorimpandey melihat langsung pembuatan Tahu Bungkeng yang merupakan pioneer Tahu Sumedang.-Kisarasa-radarmajalengka.com
SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Chef Renatta Moeloek terkesan dengan Tahu SUMEDANG, apalagi mencicipi kuliner ini di tempatnya langsung termasuk melihat pabrik pembuatannya.
Menurut dia, Tahu Sumedang khususnya Tahu Bungkeng, bisa begitu terkenal karena flavour atau rasanya yang unik dan khas.
Bahkan, dia pun terkesima ketika melihat proses pembuatannya yang masih sangat sederhana dan tradisional.
"Masih menggunakan bahan-bahan kayu dan bambu," kata Chef Renatta di Kanal Youtube Kisarasa Episode Tahu Bungkeng.
BACA JUGA:TERKINI! Begini Penampakan TOL CISUMDAWU setelah Mudik, Jembatan Gunung Puyuh Hampir Tersambung
Diungkapkan dia, bisnis Tahu Bungkeng benar-benar mengandalkan flavour. Sehingga bisa sangat terkenal dan digemari banyak orang.
"Wah bahaya ini, saya kalau disuguhi tahu bisa nggak bisa berhenti," tutur juri Masterchef Indonesia tersebut.
Karenanya, dia tidak bisa berhenti terkesima dengan Tahu Khas Sumedang yang ternyata sebenarnya adalah Tahu Bungkeng.
"Bisnis yang mennurut saya dengan tempat sederhana, cuma begitu saja. Itu pure karena flavour ya. Yang rasanya digemari banyak orang dan terkenal dari mulut ke mulut. Sehingga menjadi kegemaran banyak orang dan dikenal dengan Tahu Sumedang," ungkapnya.
BACA JUGA:WOW! Chef Juna dan Chef Renatta ke Tahu Bungkeng Sumedang, Simak Kata-katanya
Hal serupa juga diungkapkan oleh Chef Juna Rorimpandey. Dia juga mengaku tidak mengetahui awal mula ada Tahu Sumedang.
Tetapi setelah datang langsung dan bertemu dengan pemiliknya, ternyata Tahu Sumedang yang sekarang dikenal sekarang ini, sebenarnya adalah Bungkeng.
"Pada tahun 1970-1980-an, banyak karyawan dari Tahu Bungkeng maupun yang lainnya membuka rumah makan tahu. Sehingga akhirnya Sumedang dikenal dengan Kota Tahu. Bahkan ada sebutan Tahu Sumedang," bebernya.
Chef Juna mengaku terkesan dengan keberadaan kuliner Tahu Sumedang. Di mana usaha rintisan yang dimulai 106 tahun lalu tersebut, masih bertahan hingga saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: