Menggeliatnya BIJB Harus Direspon Cepat Oleh Pemerintah Daerah

Menggeliatnya BIJB Harus Direspon Cepat Oleh Pemerintah Daerah

LAYANI PENERBANGAN INTERNASIONAL: Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka dalam waktu dekat bakal melayani rute penerbangan ke Kuala Lumpur, Malaysia.-DOKUMEN -Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Secara resmi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka telah melayani penerbangan internasional.

Salah satunya pelayana menuju Kuala Lumpur, Malaysia, saat telah tersedia dan penerbangan itu dilayani dua kali dalam seminggu, yakni di hari Rabu dan Minggu.

Dengan adanya pelayanan penerbangan tersebut, dampaknya membuka peluang turis asal negeri jiran untuk melakukan perjalanan wisata ke Majalengka dan harus diantisipasi oleh pemilik wilayah dalam hal ini pemerintah daerah.

Organisasi kepariwisataan dalam hal ini Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI) Majalengka memberikan tanggapannya.

BACA JUGA:7 Pegiat Fespati Majalengka Masuk Fornas, Ini Daftarnya

BACA JUGA:Ini Logo dan Tema Hari Jadi Majalengka Ke 553

Ketua MPI Majalengka, Dadan Taufik mengatakan, kembali menggeliatnya Bandara Kertajati harus direspon cepat oleh pemerintah daerah.

Respon itu bisa datang salah satunya dari gencarnya promosi wisata yang dimiliki Majalengka, sehingga diketahui oleh para wisatawan, khususnya turis asing.

"Terkait potensi bandara kembali ramai ini harus direspon oleh pemerintah daerah."

"Selain itu jangan tinggal diam, khususnya dinas terkait agar berperan aktif dalam mempromosikan pariwisatanya."

BACA JUGA:Bale Agung Saung Eurih Diresmikan, Bupati: Rumah Makan dan Objek Wisata Harus Punya Tempat Ibadah

BACA JUGA:Majalengka Siap Jadi Tuan Rumah Seleksi Timnas Garuda

"Sebab walau bagaimanapun, adanya penerbangan internasional reguler saat ini tentu mengundang turis untuk datang," ujar Dadan kepada wartawan, Kamis (25/5).

Selain itu, ia juga mengharapkan agar pemerintah daerah memiliki terobosan dalam menangkap peluang di dunia pariwisata.

Jangan sampai julukan Majalengka yang dikenal banyak memiliki objek wisata hanya asupan jempol belaka.

"Pemerintah juga harus memiliki terobosan-terobosan, terutama dalam rangka menangkap peluang pariwisata."

BACA JUGA:Perda Fasilitasi Ponpes, Pesantren Diguyur Rp5,2 Miliar

BACA JUGA:Wow, Nanggerang sebagai Desa Produktif dari Berbagai Sektor yang Tidak Diragukan Lagi

"Sebab selama ini, Majalengka juga kan dikenal dengan sebutan daerah yang banyak memiliki wisata dan industri."

"Oleh karena itu, dinas terkait harus benar-benar menangkap peluang itu, khususnya soal menggeliatnya lagi Bandara," ucapnya.

Dalam menyambut kedatangan para wisatawan asing juga, Dadan meminta agar pemerintah daerah terus merapihkan tata kelola ruang publik.

Tata pedagang serapih mungkin di tempat yang selayaknya dan bersihkan sampah yang masih menumpuk di sembarang tempat.

BACA JUGA:Mantap! Majalengka Masuk 20 Besar Selekda Fespati Jabar 2023

BACA JUGA:Maling Jebol Tembok Minimarket di Sindangwangi, Ratusan Rokok Digondol

"Pemerintah juga harus lebih merapihkan tata letak kota, seperti pedagang lebih ditata ke tempat yang seharusnya, jangan semrawut. Lalu sampah juga kan begitu."

"Intinya kita jangan jadi penonton, saya juga pernah bilang adanya tol Cisumdawu dirasa tidak berefek apa-apa ke Majalengka saat ini, karena mana ada Tol Cisumdawu lewat Majalengka."

"Nah jangan sampai berdampak ke sektor yang lain, minimal mempermudah orang datang nginap di hotel dan akhirnya main di Majalengka," jelasnya. (Bae)

BACA JUGA:3 Maskapai yang Meramaikan Bandara Kertajati Majalengka, Simak Rute dan Jadwal Berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: