SIMAK! Progres Terkini Tol Cisumdawu, Menteri Basuki: Akhir Mei Paling Lambat Sudah Operasional

SIMAK! Progres Terkini Tol Cisumdawu, Menteri Basuki: Akhir Mei Paling Lambat Sudah Operasional

Progres terkini Tol Cisumdawu di Seksi 5A yang ditarget operasional pada akhir Mei.-PT Adhi Karya-radarmajalengka.com

BACA JUGA:Ada Penerbangan AirAsia ke Bandara Kertajati, Wisata Cirebon, Majalengka, Kuningan Bakal Ramai

Kemudian penyelesaian untuk penguatan dinding tebing atau lereng yang berada di kanan dan kiri jalan tol.

Seperti diketahui, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menginginkan agar Tol Cisumdawu selesai pada akhir Mei nanti.

Bahkan tidak hanya selesai, Menteri PUPR menginginkan agar ruas tol sepanjang hampir 62 kilometer tersebut dapat dioperasikan secara fungsional.

Target tersebut tentu saja masih perlu dikejar mengingat masih adanya pekerjaan yang cukup berat.

BACA JUGA:Ada Penerbangan AirAsia ke Bandara Kertajati, Wisata Cirebon, Majalengka, Kuningan Bakal Ramai

Direktur Jenderal Bina Marga, Heddy Rahadian yang melakukan kunjungan ke Seksi 4 dan 5 untuk meninjau progres pembangunan juga meminta agar pekerjaan dapat segera dituntaskan.

Hedy juga menginginkan pembangunan akses ke Gerbang Tol Paseh yang tersambung ke Jalan Raya Paseh - Conggeang dapat segera diselesaikan.

Akses dari Gerbang Tol Paseh ini, tersambung dengan jalan raya umum. Sehingga dapat menjadi akses keluar masuk bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Legok, Paseh dan Conggeang.

"Seksi 4 dan 5 ditargetkan selesai pada akhir Mei 2023. Sehingga keseluruhan Jalan Tol Cisumdawu dapat tersambung dan difungsionalkan secara keseluruhan," ujar Hedy.

BACA JUGA:Ada Penerbangan ke Bandara Kertajati, Turis Malaysia Tertarik dengan Destinasi Wisata Cirebon?

Merujuk pernyataan tersebut saat beroperasi pada akhir Mei atau awal Juni nanti, berarti Tol Cisumdawu Seksi 4 sampai dengan 6 juga masih gratis alias belum bertarif.

Biasanya ruas tol dioperasikan secara fungsional sebelum nantinya diberlakukan tarif sesuai dengan keputusan Menteri PUPR.

Tetapi untuk fungsional nanti, penggunaannya berbeda dengan saat arus mudik dan balik, karena akan dipakai secara keseluruhan 2 jalur dan 2 arah (A dan B) dengan masing-masing terdiri dari 2 lajur kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: