PENAMPAKAN Pesawat Penumpang Kedua Terbesar di Dunia Mendarat di Bandara Kertajati Majalengka

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Pesawat penumpang nomor 2 terbesar di dunia tercatat pernah mendarat dan terbang dari Bandara Kertajati MAJALENGKA.

Salah satu pesawat penumpang terbesar di dunia tersebut adalah Boeing 747-400 yang digunakan oleh Maskapai Flynas dari Arab Saudi dan dulu bernama Nas Air. 

Pendaratan Boeing 747-400 yang mampu mengangkut 694 penumpang tersebut menjadi salah satu bukti dari kemampuan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang mampu melayani landing dan take off pesawat jet berbadan besar dan lebar. 

Diketahui, pesawat tersebut mendarat pada Januari 2020 saat General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi melakukan peninjauan Bandara Kertajati untuk keperluan penerbangan haji. 

BACA JUGA:Inilah 12 Rute Penerbangan Bandara Kertajati Majalengka, Ada Domestik dan Internasional

Sayangnya, pada tahun 2021 tidak ada pemberangkatan jemaah haji karena pandemi covid-19. Adapun penerbangan ke tanah suci tersebut baru dibuka tahun ini dan Bandara Kertajati sudah ditunjuk oleh Kementerian Agama menjadi embarkasi dan debarkasi haji. 

Jemaah dari wilayah Cirebon Raya yakni Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, Indramayu, dan Kuningan ditambah Sumedang dan Subang dengan jumlah 7-8 ribu orang akan diterbangkan dari Bandara Kertajati yang terbagi dalam 20 kelompok terbang (kloter). 

Selain Boeing 747-400, bandar udara internasional tersebut juga kembali menunjukkan bukti mampu didarati pesawat cargo terbesar di dunia yang masih beroperasi yakni Antonov AN-124 100 M. 

Kemampuan bandara tersebut melayani pesawat berbadan besar tidak lepas dari panjang landas pacu yang mencapai 3.000 meter. Hanya sedikit lebih pendek dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan 3.300 meter dan Bandara YIA 3.250 meter.

BACA JUGA:MELIHAT Ujungnya TOL CISUMDAWU yang Ternyata Bukan di Majalengka

Perkembangan Terkini Bandara Kertajati

Merespons perkembangan terkini, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengaku telah ditugasi oleh Presiden RI, Joko Widodo untuk menyiapkan sejumlah rencana agar penerbangan di Bandara Kertajati dapat hidup kembali. 

Dengan panjang landasan mencapai 3.000 meter, tentu saja mendukung untuk didarati pesawat berbadan besar yang biasa digunakan untuk penerbangan internasional. 

Yang terdekat, menhub mengungkapkan, Bandara Kertajati dapat melayani umrah pada 10 hari menjelang Idul Fitri, karena banyak yang ingin beribadah di tanah suci.

Sumber: