Kisah Pesawat Antonov AN-124 100 M Mendarat di Bandara Kertajati Majalengka, Kakaknya Hancur saat Perang

Kisah Pesawat Antonov AN-124 100 M Mendarat di Bandara Kertajati Majalengka, Kakaknya Hancur saat Perang

Momen pesawat Antonov AN-124 100 M mendarat di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.-Leonardo Edwin/Ist-radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Antonov AN-124 100 M saat ini resmi menjadi pesawat cargo terbesar di dunia, usai kakaknya yakni Antonov AN-225 hancur saat perang Rusia dan Ukraina.

Pesawat Antonov AN-225 pernah menjadi yang terbesar di dunia untuk kelas cargo dan diproduksi oleh perusahaan Antonov asal Ukraina.

Usai pesawat tersebut hancur dan terbelah di hangar, adiknya yakni seri AN-124 100 M resmi naik takhta menjadi pesawat cargo terbesar di dunia.

Pendaratan Pesawat Antonov AN-124 100 M di Bandara Kertajati Majalengka, menjadi sorotan luas. Tidak sedikit yang mempertanyakan ke mana seri AN-225?

BACA JUGA:Kondisi Riil TOL CISUMDAWU yang Ditargetkan Beroperasi 15 April 2023, Yakin Bisa?

Antonov AN-225 yang memiliki call sign Mriya ditembak dengan rudal di Hostomel. Sehingga hancur di bagian depan.

Namun, rencananya pesawat tersebut akan kembali dibangkitkan dari 'kubur' dengan restorasi ulang.

"Mimpi itu tidak akan mati," sebut Antonov, perusahaan yang membuat Mriya dalam cuitannya di Twitter, beberapa waktu lalu.

Mriya memang dibuat hanya 1 di dunia, berbeda dengan adiknya Antonov AN-124 100 M yang memiliki call sign Ruslan.

BACA JUGA:Tol Cisumdawu Dibuka Total 15 April, Nasib Bandara Kertajati Bagaimana?

Mriya sendiri dalam Bahasa Ukraina berarti mimpi. Karenanya, cuitan dari perusahaan Antonov pun memiliki 2 arti.

Yakni, Mriya yang akan dibangun kembali dan makna kedua yakni meski sudah dibom, tetapi tidak pernah mati seperti mimpi.

Tetapi untuk kembali menghidupkan Mriya, tentu membutuhkan biaya tidak murah. Untuk perbaikannya saja, diperkirakan menekan anggaran sekitar Rp7,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: