Saat Ridwan Kamil Diserang Spanduk 'Moal Dipilih Deui' Gegara Jalan Rusak, Pak Uu Membela: Bukan Tidak Peduli

Saat Ridwan Kamil Diserang Spanduk 'Moal Dipilih Deui' Gegara Jalan Rusak, Pak Uu Membela: Bukan Tidak Peduli

Pembelaan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum kepada Gubernur M Ridwan Kami yang diserang dengan spanduk Moal Dipilih Deui.-Ruzhanul/Ig-radarmajalengka.com

GARUT, RADARMAJALENGKA.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar), M Ridwan Kamil diserang spanduk 'moal dipilih deui' gara-gara jalan rusak di Kabupaten Garut.

Spanduk dibentangkan di ruas jalan raya kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang rusak, dan tidak kunjung diperbaiki.

Selain 'moal dipilih deui' spanduk juga diisi dengan kecaman terhadap Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang dianggap terlalu banyak pencitraan.

"Menjadi Jabar sangsara. Hanya di jaman Ridwan Kamil jalan ini rusak berat," demikian spanduk yang dipasang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Pemantau Pembangunan Garut (KMPPG).

BACA JUGA:Jalan Rusak di Cigasong - Cikijing Majalengka Diperbaiki, Wagub Uu Malah Minta Maaf, Oh Ternyata

Kabarnya pemasangan spanduk tersebut justru terjadi setelah kunjungan Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum ke lokasi untuk memastikan dilaksanakannya perbaikan jalan rusak.

Namun, entah mengapa kemudian terpasang spanduk bernada menyesalkan kondisi jalan yang tidak kunjung diperbaiki dan ajakan tidak memilih lagi Ridwan Kamil.

Atas adanya peredaran spanduk yang kini sudah dicopot itu, Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan pembelaan.

Menurut Uu, pemerintah bukan tidak peduli dengan perbaikan jalan, tetapi ada waktunya. Sebab, perbaikan akan dilaksanakan di 71 ruas di seluruh wilayah Jawa Barat.

BACA JUGA:TOL CISUMDAWU Ada Perubahan Konstruksi, Ditargetkan Selesai 45 Hari dan Beroperasi April Bulan Depan

"BUKAN TIDAK PEDULI, TAPI BELUM WAKTUNYA!" tulis Wagub Uu di akun Instagram miliknya yang dikutip radarmajalengka.com, Rabu, 22, Maret 2023.

"Baraya, pengerjaan program selama masa kepemimpinan Pak Gub Ridwan Kamil dan saya ini ibarat waktu sholat," imbuh Uu.

Dijelaskan bahwa bila diibaratkan waktu shalat, saat ini kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur sudah masuk Isya atau di masa-masa akhir.

"Ada waktu subuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya. Kelimanya menandakan tahun kepemimpinan kami," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: