SAAT Durian Lokal Majalengka Diadu, Ada Durian Lato-lato hingga Domas, Pemenangnya Adalah...

Durian lokal Majalengka diadu di acara Festival Pasar Leuweung Situ Cipanten. -Istimewa-radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Durian lokal MAJALENGKA diadu di Festival Pasar Leuweung Situ Cipanten, Desa Gunung Kuning, Minggu, 5, Maret 2023.
Di acara yang dilaksanakan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat bersama Bumdes Karya Mekar, dibuka dengan festival durian lokal.
Beberapa jenis durian dihadirkan dan dilakukan penilaian. Masyarakat yang hadir juga boleh membeli beragam jenis buah lokal Majalengka itu.
Di penilaian durian lokal yang diikuti Durian Lato-lato, Durian Demes, Durian Cinta, Durian Simpur, Durian Domas dan lainnya, ternyata ditemukan 1 yang dinilai paling baik. Yakni, Durian Domas dari Desa Payung.
Bahkan, di Festival Pasar Leuweung Situ Cipanten, Durian Domas dijual dengan harga Rp 250 ribu per buah. Beragam durian lokal lainnya juga dijual dengan harga bervariasi mulai dari Rp 50 ribu.
Tentunya, pecinta durian bakal terpuaskan kalau saja hadir di acara ini. Sebab, bisa menjajal beragam jenis buah lokal dari beberapa desa di Kabupaten Majalengka itu.
Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat (Jabar) itu, turut menampilkan beragam produk dari hutan. Salah satunya madu.
Turut ditampilkan juga produk UMKM kreasi dari PKK Desa Gunung Kuning, Kecamatan Sindang. Juga ada aneka kuliner jajanan, hasta karya hingga kopi khas Gunung Kuning.
Menariknya, pengunjung juga boleh menikmati durian lokal yang dijual mulai harga Rp 50 ribu per buah. Sampai yang termahal yakni Durian Domas yang harganya Rp 250 ribu per buah itu.
Direktur Bumdes Karya Mekar, Yosep Hendrawan mengatakan, persiapan acara ini sebenarnya hanya 2 minggu saja. Tetapi berkat kerjasama yang baik, bisa berlangsung dengan sukses dan ramai.
Bahkan masyarakat banyak yang berdatangan ke Festival Pasar Leuweung tersebut. Mereka juga penasaran dengan beragam durian lokal.
Pihaknya berharap, acara seperti ini bakal rutin dilaksanakan. Sebab, dapat mengangkat potensi dari UMKM, buah lokal, hingga pariwisata di daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: