PENAMPAKAN Dyah Pitaloka Citraresmi Versi AI yang membuat Geger 666 Tahun Kemudian

BACA JUGA:POTRET Jembatan Setinggi Gedung 8 Lantai yang Bikin JALAN TOL CISUMDAWU Telat Selesai, Ada di Dekat Majalengka

Secara sederhana, generated image AI adalah mesin yang dilatih untuk 'meniru' proses menggambar dan menghasilkan gambar dengan kuantitas dan kecepatan varian sangat tingggi.

Alur kerja dari generated image AI, juga memasukan rule algorithm, source code, hingga menghasilkan output berdasarkan kedua faktor tadi.

Karenanya, desainer memerlukan literatur untuk membantu mendeskripsikan objek yang akan digambar menggunakan generated image AI itu.

Kisah Dyah Pitaloka Citraresmi

Dikutip dari Kitab Pararaton, Dyah Pitaloka hidup pada tahun 1340 sampai dengan 1357. Dia kemudian hendak dinikahkan melalui perjodohan dengan Raja Majapahit.

BACA JUGA:7 HARI LAGI Target TOL CISUMDAWU Selesai, Mau Diresmikan Jokowi, Beneran Nih?

"...Bhre Prabhu ayun ing Putri ring Sunda. Patih Madu ingutus angundangeng wong Sunda, ahidep wong Sunda yan awawarangana ..."

Hayam Wuruk mengutus Patih Madhu, makcomblang dari Majapahit, datang ke kerajaan Sunda untuk menjodohkan dan melamar tuan putri Sunda dalam suatu pernikahan kerajaan.

Singkat cerita, perjodohan pun terjadi. Dyah Pitaloka bersama beberapa pasukan kerajaan termasuk Raja Galuh, Prabu Linggabuana bertolak ke Majapahit.

Pada tahun 1357 rombongan kerajaan Sunda tiba di Majapahit setelah melayari Laut Jawa. Rombongan kerajaan Sunda mendirikan pesanggrahan di Lapangan Bubat di bagian utara Trowulan, Ibu Kota Majapahit.

BACA JUGA:TOL CISUMDAWU akan Diresmikan Presiden Jokowi Bareng dengan Masjid Al Jabbar, Tapi Belum Selesai

Mereka menantikan jemputan dari pihak Majapahit serta upacara kerajaan yang pantas layaknya pernikahan agung kerajaan.

Sebuah informasi yang masih dipelajari sumbernya menyatakan bahwa Mahapatih Gajah Mada memandang peristiwa ini sebagai kesempatan untuk menaklukan Sunda dibawah kemaharajaan Majapahit.

Dia bersikeras bahwa Sang Putri dipersembahkan untuk Raja Majapahit, sebagai tanda takluk Kerajaan Sunda di bawah kekuasaan Majapahit.

Sumber: