Desa Patuanan, Kampung Jawa di Tengah Pemukiman Sunda, Dijuluki Jawa Tengahnya Majalengka
Desa Patuanan merupakan kampung yang masyarakatnya menggunakan Bahasa Jawa dan Sunda di Kabupaten Majalengka.-Foto via Wikipedia-radarmajalengka.com
BACA JUGA:Tampil Keren dan Memukai, Ini Dia 5 Rekomendasi Gamis Yang Pantas Untuk Kulit Sawo Matang
Karena terlalu luas wilayah kekuasaannya, maka daerah-daerah tersebut dibagi menjadi 3 bagian:
1. Bagian Barat yang dinamakan Desa Tarikolot. Buktinya di desa tersebut ada sawah yang dinamakan sawah Lebak Nata. Nama ini diambil dari nama lain dari Ki Geden Kipas yaitu Buyut Pernata Kusuma.
2. Bagian Tengah yaitu Desa Sindanghaji. Buktinya sama dengan Desa Tarikolot. Di tempat itu ada sebuah sawah yang namanya Lebak Nata.
3. Bagian Timur yang disebut Desa Patuanan, sekaligus dijadikan tempat kedudukan Ki Geden Kipas.
BACA JUGA:Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang, Dari Perempuan Hingga Pria
Buyut Pernata Kusuma atau Ki Geden Kipas mempunyai seorang putra yang diberi nama Janur Wenda.
Mbah Kuwu Sangkan saat itu menjadi pemimpin Cirebon. Janur Wenda memanggil Mbah Kuwu Sangkan adalah Rama Paman.
Jadi Mbah Kuwu kepada Buyut Pernata Kusuma adalah saudara yang lebih tua. Dari hal tersebut maka daerah yang menjadi kediaman Buyut Pernata Kusuma diberi nama Patuanan.
Selang beberapa tahun datanglah Sunan Kalijaga yang diutus oleh Mbah Kuwu Sangkan. Sang Sunan meminta bantuan ke Ki Geden Kipas di Patuanan.
BACA JUGA:Tampil Cantik! Inilah Rekomendasi Warna Baju Untuk Kulit Hitam Manis
Sunan Kalijaga meminta Ki Geden Kipas untuk membantu pasukan perang Cirebon. Pasukan tersebut sedang berperang melawan Prabu Siliwangi di Eretan, yang berada di pesisir Indramayu.
Pada saat itu pasukan Cirebon sedang dalam keadaan terdesak oleh Pasukan Siliwangi. Dikarenakan Buyut Pernata Kusuma sudah lanjut usia, maka tugas tersebut diperintahkan kepada Janur Wenda untuk berperang membantu Cirebon.
Janur Wenda dibekali keris. Dan akhirnya berkat ketangkasan dan kedigjaan Janur Wenda peperangan tersebut bisa dimenangkan oleh pasukan Cirebon.
Buyut Pernata Kusuma sudah lanjut usia dan meninggal dunia. Dia dimakamkan di Patuanan. Pemakamannya disebut Pangonan Gede.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: