Desa Patuanan, Kampung Jawa di Tengah Pemukiman Sunda, Dijuluki Jawa Tengahnya Majalengka

Desa Patuanan, Kampung Jawa di Tengah Pemukiman Sunda, Dijuluki Jawa Tengahnya Majalengka

Desa Patuanan merupakan kampung yang masyarakatnya menggunakan Bahasa Jawa dan Sunda di Kabupaten Majalengka.-Foto via Wikipedia-radarmajalengka.com

RADARMAJALENGKA.COM - Ada perkampungan Jawa di tengah-tengah pemukiman masyarakat Sunda di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Karena perkampungan tersebut mayoritas adalah orang Jawa maka dijuluki sebagai Jawa Tengah-nya Kabupaten Majalengka.

Adalah Desa Pataunan yang disebut sebagai kampung Jawa di Majalengka. Desa ini masuk ke dalam Kecamatan Leuwimunding, Majalengka.

Sebenarnya bahasa Jawa yang digunakan oleh masyarakat Desa Patuanan adalah bahasa Jawa Cirebon. bahasa ini dituturkan oleh warga desa ini dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Shampoo Untuk Hijabers, Ketombe? Gak Ada Lagi!

Warga Sunda di desa sekeliling Patuanan sering menyebut desa ini sebagai “Jawa Tengah”. Atau, Jawa di tengah-tengah orang berbahasa Sunda.

Namun demikian, masyarakat Desa Patuanan pada umumnya mampu menggunakan 2 bahasa. Yakni, yakni bahasa Jawa Cirebon dan bahasa Sunda. 

Bahasa Jawa Cirebon merupakan bahasa utama yang digunakan warga desa dalam percakapan sehari-hari hingga saat ini. Termasuk acara resmi seperti khutbah Jumat atau sambutan dalam pesta perkawinan.

Sementara, bahasa Sunda menjadi bahasa kedua. Bahasa Sunda digunakan apabila kedatangan tamu yang berbahasa Sunda.

BACA JUGA:4 Tips Diet Sehat dengan Memanfaatkan Jeruk Nipis

Bisa juga bila ada yang singgah di Desa Patuanan namun tidak bisa berbahasa Jawa.Selain itu, bahasa Sunda digunakan saat berkomunikasi dengan warga desa sekitarnya yang mayoritas adalah masyakatnya berbahasa Sunda.

Lalu apa arti Patuanan? Kata Patuanan berasal dari tua-tua. Salah satu kata yang diambil dari bahasa Cirebon.

Desa ini bermula dari kisah Pangeran bernama Ki Geden Kipas. Dia memimpin penebangan hutan dan alang-alang untuk memperluas daerah kekuasaannya.

Penebangan dimulai dari tempat yang sekarang dinamakan Kampung Mindana. Kemudian berakhir di Desa Pasir dan Waringin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: