Sebelum Syekh Subakir, Tahukah Anda? Tanah Jawa Dikuasai Sekte Ini, Ritual Mengerikan Kaum Bhairawa

Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Karsiani Putri zoom-inlihat fotoMengenal Maithuna, Ajaran Tantra Bairawa Wujud Cinta dan Kasih Sayang Istimewa Simbol konsep maithuna dalam Panca Makara sebagai bagian ajaran Tantra Bairawa --
Dalam upacara mahavarata, seorang murid (brahmacarin) bersetubuh dengan perempuan pelacur (punmcali) di dalam ruangan berkorban.
Perempuan dalam kondisi bermantra juga telah dianggap menjelma menjadi tempat korban. Dengan demikian hubungan seksual dianggap sebagai manifestasi ibadah kurban.
Friedrich Martin Schnitger, sarjana ilmu purbakala dalam penelitiannya pada 1935 di sebuah Candi di Padang Lawas, Batak sebelah Selatan, mengungkapkan bahwa keberadaan sekte Bhairawa turut mempengaruhi kanibalisme di sana.
Perlu diketahui keberadaan kaum kanibal ini masih dapat dijumpai hingga awal abad ke-20. Candi-candi tersebut dibangun secara tidak serentak selama masa antara abad XI sampai XIV. (Daniel Perret, Kolonialisme dan Etnisitas: Batak dan Melayu di Sumatra Timur Laut. Diterjemahkan dari La Formation d’un Paysage Ethnique: Batak & Malais de Sumatra Nord-Est oleh Saraswati Wardhany. (Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta, 2010). Hal. 55. Friedrich Schnitger, Reruntuhan Kerajaan Tak Bernama. Dalam Anthony Reid. Sumatera … Hal. 258. Lihat Ny. Dra. S. Soeleiman, Peninggalan-peninggalan Purbakala di Padang Lawas, dalam Jurnal AMERTA No. 2. (Dinas Purbakala Republik Indonesia, Jakarta, 1954). Hal. 21).
Sisa-sisa ajaran Bhairawa Tantra memang masih bisa ditemukan pada sebagian individu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: