Rebana Kuncinya Industrialisasi, Kang Emil di Masjid Al Jabbar: Pabrik Harus Menempel ke Rumah Susun

Rebana Kuncinya Industrialisasi, Kang Emil di Masjid Al Jabbar: Pabrik Harus Menempel ke Rumah Susun

Gubernur Jabar RIdwan Kamil bersama peserta Kickoff West Java Festival 2023, 5 Tahun Pembangunan Jabar Juara & Forum Pemred SPS di Aula Masjid Al Jabbar, Sabtu (19/8)--

RADARMAJALENGKA.COM-Kawasan Rebana Metropolitan diproyeksi menjadi motor penggerak ekonomi sekaligus ladang investasi di Jawa Barat (Jabar).

Transformasi ekonomi melalui konsep industrialisasi adalah langkah yang tepat dan dapat membuat ekonomi dan kesejahteraan warga Jabar melejit. Salah satunya dengan Kawasan Rebana. Demikian disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil di hadapan peserta Kickoff West Java Festival 2023, 5 Tahun Pembangunan Jabar Juara dan Forum Pemred SPS yang bertemakan Transformasi Media untuk Bangkit Bersama di Aula Masjid Al Jabbar, Sabtu (19/8).

Kawasan Rebana, atau Rebana Metropolitan adalah industri dan perkotaan baru di Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, Subang, Indramayu, Kuningan, dan Sumedang.

BACA JUGA:Tanpa Tiang Kolom, Asalnya Rumus Matematika, Masjid Raya Ini Dibangun di Atas Embung 25 Hektar

"Kuncinya satu, yaitu industrialisasi. Kita bisa menjadi bangsa yang melompat melalui rute industrialisasi. Maka, Rebana itu agar Jabar menjadi provinsi paling maju untuk memiliki industrialisasi. Sekarang baru Karawang dan Bekasi," katanya.

Lebih lanjut, Kang Emil menjelaskan untuk kawasan Karawang dan Bekasi tidak didesain sebagai kota industrialisasi. Sebab, minim ruang terbuka hingga alun-alun.

"Di sana, hanya kumpulan pabrik. Semua untuk kerja-kerja. Sebenarnya hidup harus seimbang. Jadi, Rebana itu mengoreksi konsep pembangunan dengan lokomotif ekonomi," kata Ridwan Kamil.

BACA JUGA:Ruangan Gelap di Gerbang Banten, Tempat Merenung Bagi Pengunjung di Masjid Al Jabbar Bandung

Ia menjabarkan di Rebana Metropolitan bakal dibangun kawasan hunian yang dekat dengan tempat kerja, rekreasi, dan lainnya. Bahkan, lanjut dia, rumah susun yang dibangun akan menempel dengan lokasi pabrik.

"Maka nanti di Rebana. Pabrik harus nempel ke rumah susun. Kalau saya lanjut lagi, saya dorong itu. Jadi, bisa menghemat biaya pengeluaran," ucapnya.

Menurut Kang Emil, kesejahteraan tak hanya melulu soal kenaikan upah, tetapi bisa juga dengan menurunkan pengeluaran yang tidak perlu. Dengan konsep, maka hal tersebut bisa terwujud. Ia mengatakan Rebana diproyeksikan mampu meningkatkan investasi sebesar 7,77 persen.

"Kalau berhasil, maka 4,5 juta lapangan pekerjaan tercipta di Rebana. Kalau berhasil, akan menambah laju pertumbuhan yang lima persen bisa mendekati delapan persen," pungkasnya.

BACA JUGA:Jika Kang Emil Ingin Tiru Malaysia, Pusat Pemerintahan Jabar Lebih Cocok Dipindah ke Kertajati

Diketahui, kawasan Rebana atau menurut beberapa peraturan Kawasan Metropolitan merupakan super kawasan ekonomi seluas 43 ribu hektare yang dibangun untuk mengakselerasi laju pembangunan di beberapa kota dan kabupaten di Jawa Barat. Kawasan ini terdiri dari kawasan perkotaan inti Cirebon-Patimban-Kertajati yang disingkat Rebana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: