Jauh Sebelum Nama Nusantara, Rupanya Istilah Sunda dalam Ilmu Bumi Tidak Ada Hubungan dengan Nama Suku
Peta Insulae Iavae Pars Occidentalis Edente Hadriano Relando, 1753, Gerard van Keulen (1678-1726).--
Oleh karena itu, jelas Prof. Dr. Koesoemadinata, dalam Keurseus Budaya Sunda Edisi I: Tatar Sunda tina Sawangan Geologi yang digelar Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Universitas Padjadjaran yang dikutip dari laman unpad.ac.id pada 27 Agustus 2021, daerah ini disebut sebagai Negeri Putih (Cuddha) atau cikal bakal sebagai “Sunda Land”. Penduduk yang mendiami wilayah tersebut kemudian dinamakan “Orang Sunda”.
BACA JUGA:300 Kata 150 Orang di Alun-alun Kota Basis PNI Pendidikan, Dokumen Proklamasi Lenyap Tanpa Bekas
Guru Besar Emeritus Geologi ITB ini mengungkapkan, istilah Sunda dalam ilmu kebumian tidak ada hubungannya dengan nama etnis atau istilah politik. Bahkan, istilah Sunda dalam ilmu kebumian telah dikenal secara internasional.
Istilah Sunda sudah lama dikenal untuk menyebut suatu wilayah yang terletak di belahan tenggara benua Asia. Nama Sunda konon lebih dulu disebut daripada nama Nusantara.
Penggunaan istilah Sunda sebagai rujukan wilayah Nusantara atau Indonesia berawal dari laporan penjelajahan ahli geografi Claudius Ptolemaeus. Pada 150 Masehi, Ptolemaeus menuliskan terdapat kepulauan dengan nama Sunda di timur India dalam laporan penjelajahan ahli geografi Claudius Ptolemaeus. Pada 1500 M, laporan ini menjadi acuan bagi bangsa Portugis untuk datang ke Indonesia.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Siaran Langsung Duel Zuck vs Musk di X
Saat bangsa Portugis datang, mereka menjelajahi kerajaan Sunda. Sebabnya mereka mengenal Nusantara sebagai Sunda. Lebih lanjut, mereka membagi Nusantara menjadi Soenda Mayor (Sunda Besar) karena pulau-pulau di bagian barat berukuran besar dan Soenda Minor (Sunda Kecil) karena pulau-pulau di bagian timur berukuran kecil.
Alhasil nama Sunda lebih dikenal di bidang ilmu ini daripada Indonesia. Penggunaan istilah Sunda Besar dan Sunda Kecil pun jamak digunakan pada pustaka geologi-geografi. “Sampai sekarang pun, dalam ilmu kebumian, istilah Sunda Islands sebagai nama kepulauan jauh lebih dikenal daripada istilah Indonesia Islands,” ucap Koesoemadinata.
Sunda juga digunakan sebagai penyebutan nama paparan atau landas kontinen. Indonesia sendiri memiliki dua paparan, antara lain paparan Sunda (barat) dan paparan Sahul/Arafuru (timur). Istilah lain bagi Sunda adalah Sunda Island Arc atau busur kepulauan Sunda, Sunda Fold atau jenis pelipatan tektonik di laut Natuna, palung Sunda, dan Sundaland.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: