Kemarau, Warga Sindangkasih Mulai Kekurangan Air Bersih
ANTISIPASI: Banyak warga di Kelurahan Sindangkasih mulai menampung air bersih menggunakan drum berukuran besar.-Baehaqi-Radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Memasuki musim kemarau, debit air Gunung Haur yang berada di Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan Kabupaten Majalengka mulai menyusut. Hal itu dibuktikan dengan debit air yang mulai berkurang mengaliri rumah-rumah warga sekitar.
Seperti diketahui, warga Blok Gunung Haur yang berada paling dekat dengan gunung tersebut kerap memanfaatkan air sebagai kebutuhan sehari-hari.
Kondisi seperti itu membuat warga sekitar mulai was-was dilanda kekeringan seperti yang terjadi beberapa tahun silam.
Ketua RT.28/14 di Blok Gunung Haur, Warkim mengatakan, sudah beberapa hari terakhir debit air yang bersumber dari Gunung Haur mulai berkurang. Namun kondisi seperti itu belum termasuk kekeringan, bahkan sampai kekurangan air bersih.
BACA JUGA:Kepala BKKBN: Perempuan Anemia Berisiko Tinggi Lahirkan Bayi Stunting
BACA JUGA:Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Gelar Anugerah Insan Perkebunan
"Ya kalau sekarang mah air masih subur lah alhamdulillah. Mungkin kalau 3 bulan kemudian (mungkin kekeringan)," ujar Warkim, Senin (3/7).
Kendati demikian, Warkim berharap, pemerintah sudah siap mengantisipasi membantu manakala Blok Gunung Haur benar-benar mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih.
Sebab, di Kelurahan Sindangkasih sendiri, Blok Gunung Haur menjadi daerah yang paling rawan kekeringan.
"Masyarakat berharap pemerintah bisa memfasilitasi membantu masyarakat, karena di sini Kelurahan Sindangkasih (Blok Gunung Haur) tuh paling rawan air. Rawan kekeringan," ucapnya.
Kendati masih dialiri air, Warkim menyebut, masyarakat sudah merasa khawatir jika peristiwa kekeringan air bersih kembali terjadi. Antisipasinya, setiap rumah sudah menyediakan beberapa drum dan ember untuk digunakan mengambil air dari desa tetangga.
BACA JUGA:DPRD Kecewa, Gara-gara Sekda Mangkir Rapat Kerja Jadi Raperda Ditunda
BACA JUGA:Tradisi, Putridalem Gelar Haul Kabuyutan Mapag Cai Kahuripan
Jika kekeringan terjadi, ia bersama warga sekitar harus mencari air bersih hingga ke desa tetangga dengan jarak 800 meter.
"Kekeringan pernah terjadi 3 tahun lalu, waktu itu kami masyarakat harus nyari air bersih ke nyimplung di Cibiuk ke arah pancurendang dengan jarak mungkin ada 800 meter. Alhamdulillah tahun kemarin mah engga, karena tahun yang sudah itu masih banyak hujan. Jadi enggak kekeringan, subur gitu alhamdulillah," jelasnya.
Informasi yang dihimpun, Blok Gunung Haur sendiri terdapat 44 Kepala Keluarga (KK). Mereka memanfaatkan aliran air dari Gunung Haur untuk kehidupan sehari-hari. Aliran air itu disalurkan melalui pipa maupun selang yang kemudian diteruskan ke rumah-rumah warga menggunakan selang plastik. (bae)
BACA JUGA:Diduga Sudah Direncanakan, Seorang Suami Tega Siram Air Keras ke Wajah Istrinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: