Banyak Disebut, Kawasan Rebana Singkatan dari Apa? Simak Penjelasannya

Banyak Disebut, Kawasan Rebana Singkatan dari Apa? Simak Penjelasannya

Kawasan Rebana merupakan singkatan dari sejumlah daerah dan proyek yang masuk dalam area tersebut.-Kertajati Aerocity-radarmajalengka.com

BACA JUGA:KISAH Ai Latifah Gadis Cantik Asal Majalengka yang Tiba-tiba Hilang Bak Ditelan Bumi

Bandara Kertajati akan melayani penerbangan haji 2023, setelah diputuskan Kementerian Agama sebagai bandara embarkasi dan debarkasi haji tahun ini.

Kertajati Aerocity mencakup lahan seluas lebih dari 3,480 hektare, terdiri dari logistic hub seluas 589 hektare, aerospace park seluas 224 hektare, business park seluas 668 hektare, creative technology center seluas 486 hektare, dan residensial seluas 261 hektare. 

Pembangunan proyek strategis nasional Pelabuhan Patimban saat ini masuk pada tahap 1-2 (2021-2023) yang meliputi pembangunan terminal peti kemas dengan kapasitas 3,75 juta TEUs, dan terminal kendaraan dengan kapasitas total sampai dengan 218.000 CBU serta Terminal RoRo 200 meter. 

Proyek ini ditargetkan selesai pada 2027. Kapasitas saat puncak mencapai 7,5 juta TEUs dan 600 ribu kendaraan CBU dan bakal menjadi pelabuhan terbesar di Indonesia.

BACA JUGA:Di Tangan Bernie, Bisa Jadi Bandara Kertajati Majalengka Bakal Seperti Kualanamu Medan

 Kota Cirebon dan sekitarnya sudah ada fasilitas pendidikan tinggi terbaik kampus ITB baru, di samping sedang disiapkan sistem pengelolaan sampah modern skala regional.

Selain pembangunan infrastruktur yang sedang berproses, dalam pengembangan Metropolitan Rebana akan dikembangkan 13 kawasan peruntukkan perindustrian antara lain Cipali Subang Barat, Cipali Subang Timur, Cipali Indramayu, Buton, Kertajati, Jatiwangi, Cirebon, Krangkeng, Tukdana, Balongan, Losarang, Patrol dan Patimban. 

Metropolitan Rebana sudah didukung infrastruktur antara lain jalan nasional, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Palimanan-Kanci (Palikanci), rel Cikampek-Cirebon, Pelabuhan Balongan, Cirebon, dan Patimban (Tahap I), BIJB Kertajati, serta terminal Subang, Indramayu, dan Cirebon.

Rebana juga didukung suplai energi antara lain lewat dam di Cipancuh, Jatigede, dan Setupatok, kilang minyak Balongan, geothermal di Ciremai, hydro power Jatigede, hingga PLTU di Indramayu.

BACA JUGA:Kota Bandara Pertama di Indonesia Ada di Majalengka, Segera Terwujud, Ridwan Kamil Tunjuk Badan Pengelola

Menurut Ridwan Kamil, pengembangan Rebana Kawasan adalah upaya Jawa Barat untuk membangun ekonomi sekaligus membangun peradaban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: