Kota Bandara Pertama di Indonesia Ada di Majalengka, Segera Terwujud, Ridwan Kamil Tunjuk Badan Pengelola
![Kota Bandara Pertama di Indonesia Ada di Majalengka, Segera Terwujud, Ridwan Kamil Tunjuk Badan Pengelola](https://radarmajalengka.disway.id/upload/168af1243fbeed325bc6fad8f9c423be.jpg)
Kertajati Aerocity bakal menjadi Kota Bandara pertama di Indonesia yang ada di Majalengka.-BIJB-radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Metropolitan Rebana kian mendekati kenyataan, lewat penunjukkan Kepala Badan Pengelola, Bernardus Djonoputro.
Badan Pengelola (BP) Kawasan Rebana ini, akan menjadi koordinator dan fasilitator pengembangan kawasan termasuk di dalamnya Kertajati Aerocity Majalengka, yang merupakan kota bandara pertama di Indonesia.
Tugas dari BP Rebana ini, tidak mudah. Sebab, selain kawasan Kertajati Aerocity juga di dalamnya ada 43 ribu hektare kawasan yang mencakup Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Sumedang, Majalengka, Subang, dan Kuningan.
Kertajati Aerocity atau kota bandara mencakup lahan seluas lebih dari 3,480 hektare, terdiri dari logistic hub seluas 589 hektare, aerospace park seluas 224 hektare, business park seluas 668 hektare, creative technology center seluas 486 hektare, dan residensial seluas 261 hektare.
BACA JUGA:Agar Kawasan Rebana Segera Maju, Sebaiknya Ibu Kota Jabar Dipindah ke Kertajati Majalengka
Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil menjelaskan, penunjukkan Kepala BP Rebana sesuai mandat Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jawa Barat Bagian Selatan.
Terdapat total 81 proyek prioritas di Rebana dengan nilai Rp234,59 triliun, pembiayaan terdiri dari APBN, APBD, swasta BUMN/BUMD yang akan diimplementasikan sampai dengan tahun 2030.
Saat ini berbagai proyek yang ada dalam kawasan Rebana sedang berproses dengan cepat. Pembangunan Tol Cisumdawu (Cileunyi - Sumedang - Dawuan) masih terus berlangsung hingga kini.
Yang sudah beroperasi yaitu Seksi 1 hingga Seksi 3 atau dari mulai Gerbang Tol (GT) Cileunyi hingga GT Cimalaka. Ditargetkan Seksi 4 hingga Seksi 6 dapat selesai seluruhnya pada Mei 2023.
Bandara Kertajati akan melayani penerbangan haji 2023, setelah diputuskan Kementerian Agama sebagai bandara embarkasi dan debarkasi haji tahun ini.
Pembangunan proyek strategis nasional Pelabuhan Patimban saat ini masuk pada tahap 1-2 (2021-2023) yang meliputi pembangunan terminal peti kemas dengan kapasitas 3,75 juta TEUs, dan terminal kendaraan dengan kapasitas total sampai dengan 218.000 CBU serta Terminal RoRo 200 meter.
Proyek ini ditargetkan selesai pada 2027. Kapasitas saat puncak mencapai 7,5 juta TEUs dan 600 ribu kendaraan CBU dan bakal menjadi pelabuhan terbesar di Indonesia.
Kota Cirebon dan sekitarnya sudah ada fasilitas pendidikan tinggi terbaik kampus ITB baru, di samping sedang disiapkan sistem pengelolaan sampah modern skala regional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: