Hari Raya Idul Fitri Identik dengan Makanan Bersantan, Bolehkan Mengonsumsi Makanan Bersantan Terlalu Sering?

Hari Raya Idul Fitri Identik dengan Makanan Bersantan, Bolehkan Mengonsumsi Makanan Bersantan Terlalu Sering?

opor ayam--

Bagaimana dampaknya jika kamu tetap nekat melakukannya karena terlalu menyukai makanan bersantan? Maka beberapa hal berikut ini bisa menjadi dampaknya:

BACA JUGA:WOW! Kades Sultan Majalengka Bagi-bagi THR untuk Warga, Kasi Baju Sampai Sembako

BACA JUGA:JANGAN LUPA! Saat Idul Fitri TOL CISUMDAWU Fungsional Masih Beroperasi Satu Arah ke Majalengka

1. Obesitas

Untuk menjaga berat badan tetap stabil, kamu harus selalu menyeimbangkan antara kalori yang masuk dan keluar. Pada umumnya kebutuhan kalori harian pada setiap orang adalah sekitar 2.000 untuk perempuan dan 2.500 untuk laki-laki (jumlah bisa variatif pada setiap orang).

Ketika kamu mengonsumsi makanan bersantan setiap hari, maka sebagian besar kalori tubuh akan langsung terpenuhi dengan hitungan kamu hanya mengonsumsi satu cangkir santan. Padahal dalam satu hari kamu pasti akan mengonsumsi makanan lainnya, kan? Selain itu makanan bersantan pasti mengandung lebih dari satu cangkir santan. Artinya kalori yang masuk ke dalam tubuhmu akan berlebih dan memicu kenaikan berat badan yang berujung pada obesitas.

BACA JUGA:Ganjar Pranowo Calon Presiden PDIP, Instruksi Megawati Menggelegar, Kader Banteng Harus Menyimak

BACA JUGA:SAH! Ganjar Pranowo Capres PDIP 2023, Diumumkan Megawati, Presiden Jokowi Bilang Begini

2. Tekanan darah tinggi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, lemak yang terkandung dalam santan adalah lemak jenuh. Yaitu lemak yang berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan karena dapat menimbulkan plak pada pembuluh darah. Hal ini akan semakin parah jika kamu mengonsumsi makanan bersantan dengan makanan lain yang tinggi lemak jenuh juga, seperti daging berlemak, gorengan, dan sebagainya.

Kondisi ini akan membuat tekanan darahmu meningkat. Tidak hanya itu, plak tersebut juga dapat menghambat aliran darah dalam tubuh dan memicu terjadinya serangan jantung serta stroke.

BACA JUGA:SERING DIBANDINGKAN dengan Bali, 3 Wisata Terasering Ini Ada di Majalengka Loh

3. Masalah pencernaan

Melansir dari situs medicalnewstoday.com, santan juga mengandung karbohidrat yang terfermentasi. Kandungan ini dapat memicu munculnya masalah pencernaan seperti diare maupun konstipasi, khususnya pada penderita Irritable Bowel Syndrome (IBS).

Selain itu, dalam situs livestrong.com dijelaskan bahwa tingginya kadar lemak dalam santan juga bisa menjadi penyebab masalah pencernaan. Berdasarkan pada American College og Gastroenterology, kondisi ini bisa terjadi akibat dua hal, yaitu gangguan pencernaan lemak akibat tingkat enzim pankreas yang rendah dan gangguan penyerapan lemak akibat penyakit usus kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: