MAJALENGKA Berubah Drastis setelah Ada TOL CISUMDAWU, Titik Sentral Mudik

MAJALENGKA Berubah Drastis setelah Ada TOL CISUMDAWU, Titik Sentral Mudik

Titik pertemuan Tol Cisumdawu dan Cipali yakni Junction Dawuan di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka yang menjadi titik sentra arus mudik Tol Trans Jawa.-Bina Marga PUPR-radarmajalengka.com

BACA JUGA:WOW! Bandara Kertajati akan Jadi Hub Jawa Barat dan Jawa Tengah, Simak Perkataan Menhub Satu Ini

"Cisumdawu kan digunakan dari kemarin. Kami sudah koordinasi dengan kapolres Sumedang. Khususnya di Gerbang Tol Ujung Jaya Utama," kata Kapolres, kepada radarmajalengka.com.

Selain itu, dilakukan kanalisasi di Km 152, karena puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-1 dan H-2. Apalagi, tanda-tanda peningkatan volume kendaraan sudah mulai terlihat.

"Sudah mulai ada peningkatan di rest area, sudah sekitar 75 persen terisi. Jadi ini juga kita perlu antisipasi," tuturnya.

Sementara untuk jalur arteri yang juga akan terdampak bila Tol Cisumdawu ditutup, pihaknya sudah menempatkan personel untuk melaksanakan pengaturan di titik yang crowded.

BACA JUGA:TERUNGKAP! Soal Pemindahan Penerbangan dari Bandara Husein ke Kertajati, Menhub: Pak Gubernur Sangat Cerdas

"Di jalur arteri kami mempunyai 4 pos pam. Ditempatkan petugas untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas," tandasnya.

Mengacu pada rencaya rekayasa lalu lintas Dirlantas Polda Jabar, terdapat beberapa titik krusial yang akan ditangani.

Bila terjadi kepadatan di kilometer 152 dilakukan contra flow mulai Km 147 sampai dengan Km 157 untuk mengantisipasi crossing kendaraan dari arah Cisumdawu dan Cipali.

Pada Km 152 ini, merupakan titik pertemuan dari Tol Cisumdawu dan Tol Cipali, sehingga dilakukan kanalisasi sepanjang kurang lebih 300 meter.

BACA JUGA:UPDATE! Situasi Arus Mudik TOL CISUMDAWU, Hari Kedua Masih Lengang

Tetapi bila terjadi kepadatan, tidak menutup kemungkinan dilakukan contra flow sebagian. Kepadatan juga berpotensi terjadi di Rest Area Km 166, sehingga direncanakan juga dilakukan contra flow di Km 157 sampai dengan 169.

Antisipasi di Rest Area Km 166 ini, dilakukan karena menjadi titik istirahat bagi kendaraan dari arah Jakarta. Sekaligus rest area pertama bagi pengendara dari arah Bandung.

Berikutnya adalah rekayasa lalin Gerbang Tol Ujung Jaya Utama. Bila terjadi kepadatan di Km 216, kendaraan akan dikeluarkan di Gerbang Tol Ujung Jaya 2 yang ada di Km 212.

Kendaraan akan keluar via Tomo dan melanjutkan ke jalur arteri, nantinya bisa bergabung lagi ke Jalan Tol Cipali via GT Kertajati di Km 158 dan GT Sumberjaya Km 147 atau GT Palimanan Km 188.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: