MENHUB: Tol Cisumdawu Dibatasi 1.000 Kendaraan Per Jam
Tol Cisumdawu bakal dibatasi untuk lalu lintas arus mudik dari arah Bandung ke Majalengka.-BKIP Kemenhub-radarmajalengka.com
BACA JUGA:WOW! Bandara Kertajati akan Jadi Hub Jawa Barat dan Jawa Tengah, Simak Perkataan Menhub Satu Ini
Terkait penutupan akses Tol Cisumdawu ke arah Jakarta, sebelumnya sudah disampaikan Gubernur Jawa Barat (Jabar), M Ridwan Kamil.
Menurut Kang Emil, penutupan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 18 April atau mengikuti pemberlakuan one way di Tol Cipali.
Dari pantauan radarmajalengka.com, pengendalian arus lalu lintas pertemuan Tol Cipali dan Cisumdawu sudah dilakukan di Kilometer 152.
Sat Lantas Polres Majalengka melakukan kanalisasi di Kilometer 152 Kecamatan Kertajati sepanjang 300 meter.
Kanalisasi ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya crossing antara lalu lintas dari arah Bandung dan Jakarta.
Namun, bila kanalisasi ini dirasa belum cukup, akan dilakukan contra flow di area Km 152 agar lalu lintas tetap dapat mengalir ke arah Jawa Tengah.
Langkah Polres Majalengka
Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto menjelaskan, sejak digunakan dan terhubung ke Majalengka, masyarakat sudah mulai melintasi Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan.
"Cisumdawu kan digunakan dari kemarin. Kami sudah koordinasi dengan kapolres Sumedang. Khususnya di Gerbang Tol Ujung Jaya Utama," kata Kapolres, kepada radarmajalengka.com.
BACA JUGA:UPDATE! Situasi Arus Mudik TOL CISUMDAWU, Hari Kedua Masih Lengang
Langkah kanalisasi di Km 152 akan terus dilakukan, karena puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-1 dan H-2. Apalagi, tanda-tanda peningkatan volume kendaraan sudah mulai terlihat.
"Sudah mulai ada peningkatan di rest area, sudah sekitar 75 persen terisi. Jadi ini juga kita perlu antisipasi," tuturnya.
Sementara untuk jalur arteri yang juga akan terdampak bila Tol Cisumdawu ditutup, pihaknya sudah menempatkan personel untuk melaksanakan pengaturan di titik yang crowded.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: