CEK KLAIM Jusuf Hamka Bangun Tol Cisumdawu tanpa Uang Negara, Benarkah?

CEK KLAIM Jusuf Hamka Bangun Tol Cisumdawu tanpa Uang Negara, Benarkah?

M Jusuf Hamka bangun Tol Cisumdawu tanpa uang negara.-Behind The Wheels/Ist-radarmajalengka.com

SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM – Presiden Direktur PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), M Jusuf Hamka kembali menggaungkan pernyataan soal bangun Tol Cisumdawu tanpa uang negara.

Saat kedatangan 3 menteri untuk meninjau Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan, Jusuf Hamka kembali menyinggung mengenai hal ini.

Bahkan saat berbincang dengan Menko PMK, Muhadjir Effendy, kembali Jusuf Hamka menegaskan statemen soal bangun Tol Cisumdawu tanpa uang negara.

"Saya jelaskan bahwa ini tidak pakai duit negara. Namun masih juga dikatakan pakai uang negara," kata Jusuf Hamka.

BACA JUGA:PENAMPAKAN Tol Cisumdawu Arah Majalengka Siap Dipakai Mudik, Sudah Mulus

Dia mengaku, pada 28, Desember 2022 memang mendapatkan pembiayaan dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Tetapi, kredit yang disebut sebesar Rp5,5 triliun tersebut belum dipakai sepeser pun. Jusuf Hamka juga menyebutkan bahwa dana tersebut baru dipakai nanti setelah konstruksi selesai.

Lalu, benarkah tidak ada uang negara dalam pembangunan Tol Cisumdawu mulai dari Seksi 1 sampai dengan 6?

Ternyata melansir keterangan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Seksi 1 dan 2 yakni Cileunyi – Pamulihan dan Pamulihan – Sumedang Kota, sepanjang 27,62 Km dikerjakan oleh Kementerian PUPR sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi.

BACA JUGA:MULUS GAES! Jalan Provinsi Penghubung Majalengka - Talaga - Cikijing Sudah Nyaman Dilewati

Dan yang menjadi tanggung jawab dari PT Citra Karya Jabar Tol adalah Seksi 3 sampai dengan 6 atau dari Cimalaka sampai dengan Ujung Jaya.

Terkait dengan sumber dana yang dipakai dalam pembangunan jalan tol tersebut, Jusuf Hamka menegaskan, dirinya merasa perlu menyampaikan klarifikasi.

Walaupun sudah mendapatkan fasilitas kredit pada tanggal 28, Desember 2022 dari Bank Syariah Indonesia dan PT SMI sejumlah Rp 5,5 triliun, uang tersebut sampai sekarang masih utuh.

“Alhamdulillah sampai dengan saat ini tanggal 11 April 2023, kredit tersebut belum kami gunakan serupiah pun,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: