MELIHAT 3 Lokasi TOL CISUMDAWU yang Belum Selesai, Waktu Tinggal 12 Hari

MELIHAT 3 Lokasi TOL CISUMDAWU yang Belum Selesai, Waktu Tinggal 12 Hari

Progres pembangunan Jembatan Gunung Puyuh salah satu lokasi konstruksi Tol Cisumdawu yang belum selesai.-Rochamedia - Diolah-radarmajalengka.com

SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM – Target pembangunan Tol Cisumdawu tersisa 12 hari lagi merujuk rencana beroperasi fungsional pada 15 April 2023 untuk keperluan mudik lebaran.

Kendati demikian, sampai dengan saat ini terdapat 3 lokasi di Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan yang meragukan untuk dapat diselesaikan dan digunakan untuk mudik.

Karenanya, pada 3 lokasi ini, nantinya diperkirakan Jalan Tol Cisumdawu hanya dapat digunakan 1 lajur yakni dari arah Bandung ke Majalengka.

Menilik historisnya, pengoperasian dengan hanya memberlakukan 1 lajur pernah dilakukan di Seksi 1 Cileunyi – Pamulihan untuk keperluan mudik lebaran.

BACA JUGA:CATAT TANGGALNYA! Bandara Kertajati Majalengka Buka Penerbangan ke Kuala Lumpur Malaysia, Pakai Maskapai Ini

Sepertinya, cara serupa juga akan diberlakukan untuk beberapa ruas di jalan tol dengan panjang 61,135 kilometer tersebut, pada arus mudik lebaran 2023.

Berikut 3 lokasi Tol Cisumdawu yang belum selesai:

1. STA 40+200 Cipamekar

Pada ruas ini, masih dilakukan penimbunan main road, tetapi tidak menggunakan urugan tanah. Karena pekerjaan dituntut lebih cepat, sehingga material diganti dengan geofoam EPS.

Masalahnya, penggunaan material ringan ini juga cukup mahal. Informasi yang diterima radarmajalengka.com, harga geofoam EPS mencapai 10 kali lipat dibandingkan tanah urugan.

Sebagai informasi, Seksi 5A di STA 40+200 terdapat lapisan tanah labil, berair dan clay saat dilakukan pengujian. Sehingga harus dilakukan penanganan khusus.

BACA JUGA:Bulan Ramadan, Bendungan Sindangpano Rajagaluh Jadi Tempat Favorit Ngabuburit

Salah satu jalannya adalah dengan mengangkat material tanah yang labil dan berair, kemudian diganti dengan sirtu. Sehingga lebih padat dan keras.

Sayangnya, karena kebutuhan urugan mencapai volume 80 ribu meter kubik, sehingga pekerjaan ini cukup memakan waktu dan kini diganti dengan geofoam EPS agar lebih cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: