TERKINI! Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan di Perbatasan Seksi 6, Sedikit Lagi sampai Majalengka

SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Progres terkini pembangunan Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan di Seksi 5 yang berada di Desa Cacaban, Kecamatan Conggeang.

Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu kini menyisakan pekerjaan konstruksi di Seksi 4 dan 5, yang berada di wilayah Kecamatan Cimalaka, Legok dan Conggeang, Kabupaten Sumedang.

Kecamatan Conggeang merupakan perbatasan antara Seksi 5 dan 6 yakni Ujung Jaya, atau seksi terakhir sebelum masuk ke wilayah Kabupaten Majalengka.

Karenanya, progres Tol Cisumdawu sejauh ini terlihat menggembirakan dan terjadi percepatan yang signifikan. Khususnya di Seksi 5 yang berbatasan dengan Seksi 6.

Dari pantauan visual, saat ini pekerjaan di Seksi 5A dan 5B berfokus pada penyelesaian main road dan 2 jembatan penghubung.

Yakni, Jembatan Conggeang sepanjang 636 meter dan Jembatan Kedondong dengan panjang 744 meter.

Selepas Jembatan Kedondong langsung mengarah ke Seksi 6 Ujung Jaya, dan saat ini di area perbatasan nampak sedang dilakukan pembangunan main road.

Pembangunan Jembatan Kedondong sudah mendekati selesai dan dilakukan pengecoran dasar pada lantai jembatan, untuk kemudian dilakukan pembetonan jalan.

Sedangkan di Seksi 5A yakni Jembatan Conggeang masih dalam pemasangan balok girder untuk kemudian dilakukan pembetonan jalan.

Karenanya, Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan berdasarkan pantauan terkini mendekati selesai dan menyisakan pekerjaan konstruksi di Seksi 4 dan 5.

Mengingat di Seksi 6 saat ini pekerjaan konstruksi sudah tuntas seluruhnya, bahkan sudah dapat dilintasi oleh kendaraan.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, terutama di Seksi 4 Cimalaka - Legok (8,2 km) dan Seksi 5A dan 5B Legok - Ujung Jaya (14,9 km).

“Akhir Februari ditargetkan fungsional. Seksi 4 ini sudah bagus, nanti akan ada taman. Kalau ada bentang alam seperti batuan di lereng biarkan, diperkuat saja supaya unsur geologisnya terlihat,” pesan Menteri Basuki.

Sementara itu pada Seksi 5A dan 5B, Menteri Basuki berpesan untuk memperhatikan kerapihan dan manajemen waktu.

Sumber: