BRI Cek ke Lapangan Soal Pengkondisian Kartu BPNT Desa Payung

BRI Cek ke Lapangan Soal Pengkondisian Kartu BPNT Desa Payung

BRI--

MAJALENGKA , RADARMAJALENGKA.COM - Jajaran BRI Cabang Majalengka turun ke lapangan buntut dari munculnya informasi dari salah satu agen Brilink di Desa Payung Kecamatan Rajagaluh, yang beredar mengumpulkan kartu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Pimpinan BRI Cabang Majalengka Bambang Parulian menegaskan, sebelumnya muncul informasi ke pihaknya terkait adanya agen Brilink di Desa Payung Kecamatan Rajagaluh yang menggiring warga setempat untuk berbelanja ke salah satu warung tersebut.

"Setelah kami cek ke lapangan bahwa informasi tersebut tidak benar. Regulasi sekarang itu, para penerima BPNT bebas berbelanja di warung desa penerima manfaat. Jadi bukan di satu warung itu saja," tegas Bambang, Minggu 26 Maret 2023.

Pihaknya bersama unsur Pemerintah Desa (Pemdes) Payung, Babinsa, Pendamping Bansos dan KPM serta agen Brilink mengecek ke lokasi bahwa toko Pepa atau agen Brilink itu benar pedagang sembako.

BACA JUGA:KONDISI TERKINI Jalan Tol Cisumdawu, Kemungkinan Satu Arah dari Bandung ke Majalengka saat Mudik

BACA JUGA:Saat Pesawat Antonov AN-124 Isi BBM di Bandara Kertajati Majalengka, Tangki Pertamina Merapat

Sehingga kebutuhan sembako sesuai dengan program BPNT memang tersedia di toko tersebut.
"Tidak ada sama sekali pengkondisian paket kepada KPM dalam pembelian paket bantuan tersebut. Hanya kebetulan selain agen Brilink bahwa toko tersebut memang pedagang sembako," jelasnya.

Bambang menuturkan komoditi beras juga sudah dilakukan pengecekan. Beras yang ditemukan di lapangan kondisinya layak, namun memang tidak berlabel. Itu dibuktikan di depan kepala desa, babinsa, dan dinsos.

Kemudian beberapa informasi pihaknya dilapangan juga diperkuat oleh tim pendamping bansos yang terjadi adalah KPM setelah menerima bantuan tunai langsung membeli kebutuhan sembako yang memang tersedia di toko tersebut.

"Terkait komoditi beras yang tidak berlebel premium, kami sudah cek dan memang komoditas beras yang dijual juga layak konsumsi. Sedangkan untuk nota pembelian diakui memang toko Pepa itu tidak pernah memberikan nota pembelanjaannya untuk belanja di toko," paparnya.

BACA JUGA:Pesawat Cargo Terbesar di Dunia Mendarat di Bandara Kertajati, Dijuluki Si Gajah, Ini 4 Alasannya

BACA JUGA:Alasan Antonov yang Mendarat di Bandara Kertajati Dijuluki Si Gajah dan Monster Langit

Bambang menambahkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan KPM dan tidak ada pengumpulan kartu BPNT di toko tersebut. Adapun kartu yang hilang menurut pengakuan agen Brilink itu kejadian pada tahun 2022 kemarin.
"Hal tersebut juga sudah disampaikan KPM," tandasnya. (ono)

BACA JUGA:18 HARI LAGI Tol Cisumdawu Beroperasi, Kemungkinan Hanya Bisa Dilewati Satu Arah dari Bandung ke Majalengka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: