Alasan Antonov yang Mendarat di Bandara Kertajati Dijuluki Si Gajah dan Monster Langit

Alasan Antonov yang Mendarat di Bandara Kertajati Dijuluki Si Gajah dan Monster Langit

Alasan pesawat Antonov AN-124 100 M yang mendarat di Bandara Kertajati Majalengka dijuluki Si Gajah atau Slon. -Leonardo Edwin/Ist-radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Pesawat Antonov AN-124 100 M dengan call sign Ruslan ternyata punya julukan unik yakni Slon alias Si Gajah.

Julukan ini, disematkan kepada Antonov An-124 100 M yang baru-baru ini mendarat di Bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat.

Pada awal dibuat, Antonov AN-124 pernah menjadi pesawat terbang terbesar di dunia. Sampai kemudian muncul Airbus A380 yang menggeser takhta tersebut.

Di kelas pesawat cargo juga muncul versi selanjutnya yakni AN-225 Mriya yang dalam bahasa Ukraina berarti mimpi. 

BACA JUGA:18 HARI LAGI Tol Cisumdawu Beroperasi, Kemungkinan Hanya Bisa Dilewati Satu Arah dari Bandung ke Majalengka

Setelah kemunculan Mriya, Antonov AN-124 tidak lagi menjadi pesawat cargo terbesar di dunia. Sebab, dari segi ukuran hingga daya angkut, kalah besar.

Namun, saat ini julukan pesawat cargo terbesar di dunia yang masih beroperasi kembali disandang oleh Antonov AN-124.

Pasalnya, Mriya hancur dalam perang antara Ukraina dan Rusia. Meski ada kabar juga bahwa AN-225 Mriya akan kembali diproduksi oleh perusahaan Antonov.

Secara umum, pesawat ini memang pantas mendapat julukan Slon alias Si Gajah. Sebab, dari ukuran memang jumbo. Sehingga pesawat ini harus dioperasikan oleh 6 kru.

BACA JUGA:SERU NIH! Mudik Pakai Helikopter, Cukup Bayar Rp7 Juta Saja, Bisa ke Daerah Ini

Untuk penumpang, kapasitas pesawat ini bisa mencapai 88 orang dan ditempatkan di kompartemen atas.

Dari sisi ukuran, Antonov AN-124 100 M memiliki dimensi panjang 68,96 meter, tinggi 20,78 meter dengan rentang sayap 73,7 meter.

Dengan ukuran sebesar itu, Ruslan memiliki berat kosong 175 ribu kilogram dan berat isi 405 ribu kilogram. Untuk kemampuan berat maksimum saat lepas landas adalah 405 ribu kilogram.

Untuk mengangkat bobot pesawat dan muatan yang berat, kapal ini juga menggendong mesin sebanyak 4 buah yakni Ivchenko Progress D-18T Turbofans, 229,5 kN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: