Desa Payung Sangat Terkait 2 Budak, Iringi Utusan Sunan Gunung Jati, Gelar Pertemuan di Puncak Gunung Ciremai

Desa Payung Sangat Terkait 2 Budak, Iringi Utusan Sunan Gunung Jati, Gelar Pertemuan di Puncak Gunung Ciremai

Suasana di Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka. -Yuda Sanjaya/Dok-radarmajalengka.com

RADARMAJALENGKA.COM - Membahas masa lalu Desa Payung, sangat terkait dengan kesetiaan 2 orang budak. Mereka turut mengiringi kedatangan utusan Sunan Gunung Jati.

Konon, utusan tersebut berencana menggelar pertemuan dengan para wali di puncak Gunung Ciremai.

Hanya karena payung yang tertinggal, ke-2 budak itu tidak bisa turut ke puncak gunung tertinggi di Jawa Barat tersebut.

Mereka menunggu setia utusan salah satu Wali Songo tersebut di suatu tempat. Hingga yang ditunggu tak kunjung tiba. Ke-2 budak tersebut setia di tempat itu hingga mati ditelan bumi.

BACA JUGA:Mengapa Kulit Wajah Bruntusan? Simak 7+ Penyebabnya, Hindari Yaa!

Itulah sekelumit tentang cerita masa lalu yang diyakini oleh masyarakat Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka.

Jika mengungkap sejarah Desa Payung sangat terkait dengan masa lalu Desa Sindangpano. Sebab, Desa Payung merupakan pemekaran dari Desa Sindangpano.

Desa Sindangpano, dulu dikenal dengan nama Desa Koleberes. Sementara Desa Payung merupakan Kampung Tarikolot yang merupakan cantilan Desa Koleberes.

Wilayah tersebut sangat luas. Meliputi 6 desa pada saat ini. Yaitu, Desa Babakan Kareo, Singawada, Sindangpano, Bantaragung, dan Sadomas.

BACA JUGA:Kapan Waktu yang Tepat Minum Kopi Tanpa Gula?

Selain itu, sejarah Desa Payung tidak terlepas dari perjalanan 2 Budak. Yang dimaksud sebenarnya adalah orang tua yang bertubuh kerdil.

Keduanya mengiringi seorang utusan Sunan Gujung Jati. Recana utusan tersebut akan menuju ke pertemuan para wali di puncak Gunung Ciremai.

Ketika rombongan tiba di Koleberes, mereka berhenti untuk beristirahat di bawah pohon beringin yang sangat rindang. Di tempat itu mereka bermusyawarah merencanakan perjalanan ke puncak.

Setelah melepas lelah, mereka melanjutkan perjalanan. Tak disadari jika salah satu payung mereka tertinggal di lokasi beristirahat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: