Alasan Antonov yang Mendarat di Bandara Kertajati Dijuluki Si Gajah dan Monster Langit

Alasan Antonov yang Mendarat di Bandara Kertajati Dijuluki Si Gajah dan Monster Langit

Alasan pesawat Antonov AN-124 100 M yang mendarat di Bandara Kertajati Majalengka dijuluki Si Gajah atau Slon. -Leonardo Edwin/Ist-radarmajalengka.com

BACA JUGA:UNIKNYA Dusun Palutungan Kuningan di Ketinggian 1.100 MDPL, Puncak Ciremai Serasa Dekat

Berbekal mesin tersebut, pesawat dapat melaku dengan kecepatan maksimal 865 kilometer per jam dan laju jelajah 800 sampai dengan 850 kilometer per jam.

Sedangkan untuk daya jelajah atau jangkauan bisa menembus 5.400 kilometer sekali terbang. Karenanya, ketika penerbangan dari Houston, Texas dengan tujuan Bandara Kertajati Majalengka, pesawat ini harus singgah di Nagoya, Jepang untuk isi bahan bakar.

Kemudian dari Nagoya melanjutkan penerbangan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIIJB) Kertajati Kabupatan Majalengka.

Kedatangan Antonov ke Bandara Kertajati, ternyata tidak hanya sekadar mengantarkan paket pesanan PT Chandra Asri Petrochemical.

BACA JUGA:PENGUMUMAN: Jalur Pendakian Gunung Ciremai Ditutup Selama Ramadhan

Tetapi menjadi pengakuan atas eksistensi bandara internasional tersebut, yang memiliki kemampuan untuk melayani pesawat besar baik penumpang maupun cargo yang lazim digunakan dalam penerbangan internasional.

Menurut Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, Bandara Kertajati memiliki kemampuan untuk didarati pesawat besar seperti Antonov AN-124 100 M.

Hal tersebut tidak lepas dari fasilitas yang dimiliki Bandara Kertajati Majalengka yang memiliki panjang landas pacu hingga 3.000 meter.

Dengan panjang landasan tersebut, Bandara Kertajati dapat didarati pesawat berbadan besar baik untuk cargo maupun penerbangan internasional.

BACA JUGA:WADUH! Mau Dipakai Haji, Jalan Jatibarang Jatitujuh Majalengka ke Bandara Kertajati Rusak dan Bergelombang

"Kertajati selama ini, kurang mendapatkan traffic. Presiden sudah memberikan perintah supaya mendukung Kertajati menjadi alternatif bandara internasional," katanya.

Disampaikan bahwa Provinsi Jawa Barat, hanya mempunyai satu bandara yakni di Kota Bandung. Tetapi, landasan di Bandara Husein Sastranegara terlalu pendek.

Disampaikan bahwa Provinsi Jawa Barat, hanya mempunyai satu bandara yakni di Kota Bandung. Tetapi, landasan di Bandara Husein Sastranegara terlalu pendek.

"Sekarang ini, Kertajati dengan panjang (landasan) 3.000 meter. Kemarin dibuktikan pesawat cargo Antonov bisa mendarat di sana," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: