TERUNGKAP, Ini Mesin yang Diangkut Pesawat Antonov ke Bandara Kertajati Majalengka, Dibawa ke Cilegon Banten
Pesawat Antonov AN-124 100 M dengan call sign Ruslan ternyata membawa pesanan PT Chandra Asri Petrochemical berupa mesin.-Leonardo Edwin/Ist-radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Teka-teki mesin yang diangkut pesawat cargo super jumbo Antonov 124-100 M ke Bandara Kertajati MAJALENGKA itu terjawab sudah.
Pesawat yang terbang dari Houston, Texas, Amerika Serikat tersebut mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka itu membawa mesin pesanan PT Chandra Asri.
Kemudian mesin itu diangkut melalui jalan darat menuju Kota Cilegon, Provinsi Banten. Mesin itu harus melalui jalan panjang trans Jawa.
Harus melewati tol Cipali sebelum masuk ruas tol Cikampek-Jakarta. Kemudian akan membelah kota Jakarta. Setelah itu baru melalui tol Jakarta-Merak exit Cilegon.
BACA JUGA:Butuh Uang? Ajukan ke Bos Jalan Tol Jusuf Hamka, Tinggal Kirim Rekening, Langsung Transfer
Seperti diketahui, pabrik petrokimia milik Chandra Asri Tbk (TPIA) mendatangkan pesawat kargo udara terbesar di dunia buatan Ukraina, Antonov 124-100 dengan call sign Ruslan.
Kapal ini mendarat dan membongkar muatannya di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka pada Rabu, 22 Maret 2023.
Kepastian tentang teka-teki Antonov yang mendarat di Bandara Kertajati itu disampaikan oleh Corporate Communication PT Chandra Asri Tbk, Chrysanthi Tarigan.
Kepada CNBC Indonesia, Chrysanthi memastikan bahwa perusahaan milik Chandra Asri tersebut yang menyewa pesawat kargo super jumbo itu.
Pesawat yang mendarat di BIJB Kertajati tersebut untuk mengangkut muatan mesin pabrik yang dipesan dari Amerika Serikat.
Mesin itu, kata Chrysanthi, dipesan dari Negeri Paman Sam dalam rangka meningkat produktivitas perusahaan milik taipan Prajogo Pangestu itu.
"Sebagai upaya untuk peningkatan produksi serta reliability di Pabrik Chandra Asri di Cilegon, kami mendatangkan mesin yang diangkut oleh pesawat kargo Antonov 124-100," ungkap Chrysanthi Tarigan.
Hanya saja, Chrystanthi tidak menjelaskan berapa berat mesin tersebut sehingga harus mencarter pesawat Antonov super jumbo itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: