SEJARAH TOL CISUMDAWU yang Dibangun 2011 Tapi Baru Selesai 2023, Kini Nyambung ke Majalengka

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM – Tol Cisumdawu dibangun selama 12 tahun dan saat ini baru mendekati selesai, atau tepatnya akhir Februari 2023.

Mengutip sejarah Tol Cisumdawu, pembangunan dilaksanakan awalnya pada tahun 2011. Tetapi sempat tertunda-tunda karena masalah pembebasan lahan.

Bahkan, awalnya Tol Cisumdawu ditargetkan selesai pada tahun 2016. Tetapi gagal terpenuhi karena masalah pembebasan lahan yang tidak kunjung selesai.

Akhirnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka sudah duluan beropeasi, tanpa ditunjang dengan akses memadai.

BACA JUGA:13 HARI LAGI Tol Cisumdawu Nyambung ke Majalengka, Berikut Penampakan di Seksi 6 Ujung Jaya - Dawuan

Ceritanya mungkin bisa berbeda, bila Tol Cisumdawu sudah tuntas di tahun 2016 dan Bandara Kertajati kemudian beroperasi 2 tahun kemudian.

Sebab, sejak dulu masalah akses selalu menjadi kendala bagi Bandara Kertajati untuk mengembangkan penerbangan penunpang dari dan menuju Kabupaten Majalengka.

Tanpa adanya Tol Cisumdawu, perjalanan Bandung ke Majalengka butuh waktu minimal 3 jam via Tol Cipularang dan dilanjutkan ke Tol Cipali.

Bahkan bisa sampai 6 jam bila menggunakan jalur lama yakni via Jalan Raya Cirebon Bandung dan melintasi Cadas Pangeran.

BACA JUGA:13 HARI LAGI Tol Cisumdawu Ditarget Beroperasi Fungsional, Seksi 6 Sudah Tersambung ke Majalengka

Namun, kini pembangunan Tol Cisumdawu mendekati tahap akhir. Bahkan, progres konstruksi hanya menyisakan di Seksi 4 dan 5.

Berdasarkan catatan, sejarah Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan dimulai saat dilaksanakan peletakan batu pertama pada tahun 2011 di Desa Citali, Kelurahan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.

Saat melakukan peninjauan pada tahun 2013, Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar menargetkan  Jalan Tol Cisumdawu sudah selesai pembangunannya di tahun 2016.

Tujuannya, semata-mata untuk menjadi akses menuju ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka.

Sumber: