TANAH LABIL Jadi Kendala Tol Cisumdawu, Masih Belum Terhubung ke Majalengka, Ada Kendala Ini

TANAH LABIL Jadi Kendala Tol Cisumdawu, Masih Belum Terhubung ke Majalengka, Ada Kendala Ini

Area tanah yang labil menjadi kendala di pembangunan Jalan Tol Cisumdawu. -Kang Kanda/Ist-radarmajalengka.com

SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Tanah labil menjadi kendala di pembangunan Tol Cisumdawu, terutama di Seksi 4 dan 5 yang ada di wilayah Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang.

Lapisan tanah labil tersebut banyak ditemukan di Seksi 5 yang memiliki panjang 14,90 kilometer. Sehingga pekerjaan memerlukan upaya ekstra dan penanganan khusus.

Sudah ada beberapa upaya yang dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut. Di Seksi 5B Kecamatan Conggeang bagian tanah yang labil dibuat jembatan dengan struktur pier head untuk menopang balik girder dan lantai jembatan. 

Bahkan, Jembatan Kedondong yang melintasi bagian tanah labil tersebut, menjadi jembatan terpanjang di Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan. Panjangnya mencapai 743,5 meter.

BACA JUGA:MEDAN BERAT, Sebagian Tol Cisumdawu Belum Tersambung ke Majalengka, Kejar Target Maret Selesai

Kondisi kurang lebih sama ditemukan di Jembatan Conggeang dan dibuat jembatan dengan panjang 635 meter. Pasalnya saat dilakukan pengeboran, kontraktor baru mendapatkan lapisan keras di kedalaman 40 meter.

Area tanah yang labil juga ditemukan di Desa Cipamekar. Sehingga saat ini, di Seksi 5B Conggeang, main road belum tersambung seluruhnya. Pasalnya ada area yang harus dilakukan penggalian.

Selain digali, nantinya area cekungan akan ditimbun dengan material keras seperti batu, hingga pasir. Sehingga jalan akan berdiri di atas struktur yang kuat dan stabil.

Dari pantauan visual di Seksi 5B, saat ini masih berlangsung penggalian di area tersebut dan akan dilakukan penimbunan menggunakan material urugan.

BACA JUGA:DIKEBUT SIANG MALAM, Tol Cisumdawu Ditarget Selesai Maret 2023, Siap Dipakai Mudik Lebaran

Akses Tol Cileunyi Sumedang Dawuan memang memiliki panjang hanya 62 kilometer. Tetapi, medan yang dilintasi adalah kawasan perbukitan, tebing hingga area yang rawan longsor.

Karenanya, pekerjaan tol tersebut cukup rumit dan memakan waktu, sehubungan kondisi medan yang berat. Belum lagi tantangan cuaca di mana akhir-akhir ini, hujan kerap turun dengan intensitas sering.

Seperti diketahui, Menteri Pekerjaan umum Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono sempat menargetkan Tol Cisumdawu untuk diselesaikan pada akhir Februari 2023.

Target tersebut lebih cepat dari proyeksi PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) yang melaksanakan pembangunan dari Seksi 3 sampai dengan 6.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: