Saksikan Langsung Pengukuran Tanah, Kata Menteri AHY:Pendaftaran Tanah Semakin Sistematis dan Lengkap

Saksikan Langsung Pengukuran Tanah, Kata Menteri AHY:Pendaftaran Tanah Semakin Sistematis dan Lengkap

Istimewa_Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyaksikan langsung pengukuran tanah milik warga di Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos Kota Depok, pada Kamis 6 Juni 2024--

RADARMAJALENGKA.COM-Dalam pengukuran tanah milik warga di Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos Kota Depok, pada Kamis 6 Juni 2024, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyaksikan langsung. 

Menteri AHY mengatakan dalam kegiatan pengukuran ini merupakan langkah awal dalam pelaksanaan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

"Kegiatan pengukuran tanah menjadi siasat yang sangat fundamental bagi pemetaan secara keseluruhan bidang-bidang tanah yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Kita ingin melihat semakin masifnya pendaftaran tanah sistematis dan lengkap," ungkapnya. 

BACA JUGA:KPU Kabupaten Majalengka Ajak Semua Pihak Untuk Sukseskan Pilkada Serentak 27 November 2024

Apalagi dalam kegiatannya Menteri ATR/Kepala BPN nampak mengikuti dengan cermat keseluruhan dalam proses pengukuran tujuh bidang tanah. 

Dalam proses pengukuran ini, total luas tanah milik warga yang disaksikan Menteri AHY mencapai 2.000 meter persegi ini. Ia pun ikut menyaksikan pemasangan tiga patok yang merupakan bagian dari Gerakan Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS). 

“Saya menyaksikan secara langsung pelaksanaan teknisnya, walaupun para pegawai yang menguasai hal-hal teknis ini, tetapi setidaknya bisa mendapatkan gambaran memang mengukur tanah itu juga ada prosedurnya. Dan harus dilakukan dengan cermat, tidak boleh sembarangan," ucapnya.

BACA JUGA:Inilah Maskot Pilkada 2024 yang Dilaunching KPU Majalengka

Menteri AHY berharap, melalui proses pengukuran yang cermat dan sistematis ini tidak lagi ditemukan persoalan seperti tumpang tindih batas tanah maupun kesenjangan data.

"Mudah-mudahan dengan kegiatan (pendaftaran tanah, red) ini yang dilakukan secara masif di tengah-tengah masyarakat kita, akan semakin baik memberikan kepastian hukum dan juga meningkatkan nilai ekonomi dari tanah yang dimiliki warga," tegasnya.

Dalam proses pengukuran, sebelumnya Menteri AHY mendapat penjelasan tentang berbagai alat pengukuran. Yang diantaranya menggunakan drone serta teknologi Light Detection and Ranging (LIDAR) yang bisa menghasilkan citra tiga dimensi.

Sebagai informasi, di Kota Depok sendiri diperkirakan jumlah bidang tanahnya ada sebanyak 688.797 bidang. Dari jumlah itu, 97,8 persen atau setara dengan 673.857 bidangnya sudah terdaftar dan 93,6 persen atau 644.955 bidang tanahnya sudah bersertipikat.

BACA JUGA:Akhirnya Bisa Berangkat Haji, Visa Haji Nenek Hermat Sempat Tertunda

Kantor Pertanahan Kota Depok menargetkan bisa mendaftarkan 5.000 bidang tanah melalui program PTSL. "Di tahun 2024, Kota Depok sudah mencapai 2.500 bidang. Saat ini sedang on process,,” jelas Kepala Kantor Pertanahan Kota Depok, Indra Gunawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: