Bukit Sanghyang Dora Serasa Berada di Raja Ampat, Lokasi Cocok untuk Wisata Camp Ground
KEMPING: Banyak wisatawan dari luar daerah yang sengaja datang untuk menikmati suasana di puncak bukit Sanghyang Dora.-istimewa-Radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Bukit Sanghyang Dora di Desa Leuwikujang, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka memiliki daya tarik sendiri sebagai objek wisata. Bahkan keindahannya dikait-kaitkan dengan Raja Ampat.
Ya, bukit dengan ketinggian 396 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu memiliki pemandangan bak Raja Ampat Papua. Seperti diketahui, Raja Ampat di wilayah Timur Indonesia itu menyuguhkan bentangan pemandangan alam eksotis, mulai dari gugusan pulau hijau di atas birunya laut.
Namun bedanya, Bukit Sanghyang Dora di Majalengka ini memiliki pemandangan bukit-bukit di atas panorama perkotaan, bukan lautan.
Selain itu, Bukit Sanghyang Dora juga kerap diselimuti kabut tipis yang terkadang muncul di antara bukit-bukit yang mana memberikan kesan damai saat berada di atas bukit tersebut.
BACA JUGA:Lakukan Qunut Nazilah, Untuk Keselamatan Palestina
BACA JUGA:Lirik Lagu Atuna Tufuli (Atouna El Toufoule), Dukunan Untuk Palestina
Eksotisme panorama yang dianugerahkan pada Bukit Sanghyang Dora mampu membuat pengunjung terkesima.
Suasana alam perbukitan yang masih asri dan hijau membuat siapapun yang berkunjung merasa damai. Gunung Ciremai yang tampak di antara gugusan bukit ini juga semakin mempercantik pemandangan alam di sini.
Tak hanya itu, pada saat malam tiba, pengunjung akan disuguhkan pemandangan alam perbukitan yang berpadu dengan kelap-kelip lampu khas perkotaan.
Keindahan pemandangan malam hari akan cerah semakin terlihat sangat cantik ketika tiba bulan purnama di waktu kemarau, dengan langit yang bersih dan cerah.
Pengelola Bukit Sanghyang Dora, Otang mengatakan, disebutnya wisata yang dikelolanya mirip Raja Ampat dikarenakan perbukitan ketika melihat dari puncak menyerupai seperti yang ada di Papua sana.
BACA JUGA:Doa Ketika Mengalami Kesulitan dan Meminta Pertolongan
BACA JUGA:Qunut Nazilah, Doa Untuk Palestina
Dijelaskan, jika Raja Ampat versi aslinya itu perbukitan dikelilingi oleh lautan, di Sanghyang Dora dikelilingi oleh hamparan daratan.
"Sanghyang Dora disebut juga Raja Ampatnya Majalengka, karena apa, perbukitan yang ada di kami ini bentuk bukitnya itu menyerupai di Raja Ampat," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: