Bantarujeg Krisis Air Bersih, Warga Berharap Pemkab Segera kirimkan Bantuan

Bantarujeg Krisis Air Bersih, Warga Berharap Pemkab Segera kirimkan Bantuan

ANTRE: Warga antre di sejumlah sumber mata air maupun sumur yang masih mengeluarkan mata air.-istimewa-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Krisis air bersih di Desa Bantarujeg semakin parah, sejumlah warga masih terlihat antre di sejumlah sumber mata air maupun sumur yang masih mengeluarkan mata air. Bahkan warga harus rela mengantri hingga keluar desa untuk bisa mendapatkan satu jeriken penuh air bersih.

Oleh karena itu, warga mendesak agar Pemerintah Kabupaten Majalengka bisa segera memberikan bantuan air bersih, yang saat ini memang sangat dibutuhkan warga.

“Saya berharap Pemkab Majalengka segera bisa mengirimkan bantuan air bersih, mengingat saat ini kondisi kekeringan dan krisis air bersih di desa kami sudah semakin parah,” terang Ruslan saat ditemui di lokasi mata air yang jaraknya sekitar 9 km dari desanya.

Hal senada juga diungkapkan Nana warga lainnya yang mengaku pekerjaannya menjadi terganggu akibat krisis air bersih tersebut.

BACA JUGA:Pemkab Majalengka Kucurkan Rp 400 Juta untuk BPJS Honorer

BACA JUGA:Dorong Masyarakat Miliki Rumah, BSI Majalengka Jatiwangi Siap Salurkan Rumah Subsidi

Pasalnya harus mengantre berjam-jam untuk bisa mendapatkan air, akibatnya ia tidak bisa bekerja. “Selain kami kesulitan air bersih, akibatnya pekerjaan kami juga jadi terkendala karena hampir dua hari sekali saya harus antre air bersih,” keluhnya.

Pantauan Radar di lapangan, selain kebutuhan MCK warga yang juga terganggu, kebutuhan irigasi pertanian dan lainnya. Krisis air tersebut berdampak pada keterlambatan pembangunan di desa itu.

Sejumlah kegiatan pembangunan menjadi terhenti mengingat air menjadi salah satu komponen utama dalam pembangunan.Misalnya dalam proses pengecoran maupun pemasangan bata dan lainnya.

Hal itu diakui Dadang yang sengaja menghentikan sementara renovasi rumahnya akibat tidak adanya air untuk mencampur bahan bangunan dalam proses pemasangan bata dan pengecoran. (pai)

BACA JUGA:Wujudkan Desa Melek Digital, Mahasiswa KKN UNMA Gelar Workshop Literasi Digital di SMK Darul Fallah Losari

BACA JUGA:Antisipasi Penyakit pada Hewan, Mahasiswa KKN-T Unma Gelar Penyuluhan Ketahanan Pangan di Desa Cipelang  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: