Petani Akui Rugi Besar Akibat Kebakaran

Petani Akui Rugi Besar Akibat Kebakaran

AIR BERSIH: PDAM sudah mendistribusikan bantuan kepada desa-desa yang mengalami krisis air bersih.-ist-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM -Sejumlah petani dan warga di Kecamatan Sindangwangi yang lahannya sempat terbakar mengakui mengalami kerugian yang cukup besar. Pasalnya ada beberapa lahan pertanian durian dan manggis milik warga siap panen yang juga ikut ludes terbakar.

H Ilyas Raskam Kasi Ekbang Desa Lengkong Kulon membenarkan, akibat peristiwa kebakaran yang terjadi di Kecamatan Sindangwangi, termasuk di Desa Lengkong Wetan, Jerukleueut, Padaherang dan Ujungberung, banyak petani yang mengalami kerugian cukup besar akibat lahan pertanianya terbakar habis.

Ilyas sendiri mengaku beberapa lahan yang terbakar itu di antaranya adalah milik saudaranya, yakni lahan perkebunan durian dan manggis. Sialnya kata dia, tanaman durian dan manggis milik sepupunya saat kejadian kebakaran itu, tengah berbuah dan cukup lebat.

“Semua tanaman durian maupun manggis yang ada di kebun sepupu saya habis semua tidak tersisa, padahal untuk bisa merawat tanaman durian hingga berbuah itu, butuh waktu bertahun tahun, minimal lima sampai 10 tahun,” ucapnya.

BACA JUGA:Ikawati BPN Majalengka Belajar Membatik

BACA JUGA:Heru Subagia Bidik Khusus Pasukan Cuci Mobil dan Rental Mobil, 1000 Persen Dukung Ganjar Pranowo

Sementara itu selain ancaman kebakaran hutan, kelangkaan air bersih akibat kemarau dan cuaca panas di Kabupaten Majalengka saat ini terus meluas. Dan untuk membantu kebutuhan air bersih warga, PDAM mengaku sudah mendistribusikan bantuan kepada desa desa yang mengalami krisis air bersih.

“Kita sudah mengirimkan armada air bersih kepada desa desa yang mengalami kelangkaan air bersih di seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Majalengka,” jelas Drs H Nanan Dewan Pengawas PDAM Majalengka saat dihubungi via ponselnya kemarin.

Sementara itu Abdurrahman pegawai Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Majalengka mengaku, saat ini pihaknya bersama sejumlah dinas terkait, seperti BPBD, Perhutani dan TNGC terus melakukan pemantauan kebakaran hutan yang terus meluas, terutama yang terjadi di beberapa hutan di Kecamatan Sindangwangi.

Diakui pihaknya memang cukup kesulitan untuk bisa segera memadamkan api, mengingat titik api kebanyakan berada di area tebing yang curam yang sulit dijangkau pihaknya.

BACA JUGA:Hati-hati Predator Anak Incar di Platform Game Roblox

BACA JUGA:Misteri Kematian Akun Game Roblox, Sebelum Tewas Anak Pamen TNI AU Tulis Ini

“Titik api masih belum bisa dikendalikan, dan masih ada di beberapa lokasi, terutama di lokasi yang sulit dijangkau. Namun kami masih terus memantau pergerakannya dan terus berusaha memadamkan bersama warga sekitar, sebab beberapa kejadian api sempat melintas di perkebunan warga,”pungkasnya. (pai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: